Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia Dr. Christina Yeo saat berbicara di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025. (Metrotvnews.com)
Willy Haryono • 22 October 2025 18:27
Jakarta: Malaysia menegaskan komitmennya untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai instrumen memperkuat inklusivitas dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia Dr. Christina Yeo, dalam acara Peluncuran dan Pemaparan Hasil Jajak Pendapat Persepsi Regional ASEAN tentang Ekonomi Kreatif yang digelar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk mengintegrasikan sektor budaya dan kreativitas ke dalam kerangka pembangunan regional.
Menurut Dr. Yeo, adopsi ASEAN Creative Economy Sustainability Framework di bawah kepemimpinan Malaysia mencerminkan semangat kerja sama regional yang menekankan tema inklusivitas dan keberlanjutan.
“Pendekatan kami bukan sekadar menyusun kebijakan, tetapi menerjemahkan visi menjadi aksi nyata di tingkat masyarakat. Ekonomi kreatif dapat menjadi katalis yang menyatukan keberagaman dan memperkuat kohesi sosial di ASEAN,” ujarnya.
Dr. Yeo juga menyinggung Deklarasi Melaka tentang Budaya, Warisan, dan Revitalisasi, turunan langsung dari kerangka kerja ekonomi kreatif ASEAN. Deklarasi ini bertujuan memanfaatkan warisan budaya Asia Tenggara sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan inovasi sosial. Forum ini melibatkan lebih dari seribu pakar, pelaku budaya, dan pemimpin kreatif dari seluruh negara anggota ASEAN untuk memperkuat nilai ekonomi warisan budaya kawasan.
Lebih lanjut, Dr. Yeo menegaskan bahwa penguatan ekonomi kreatif harus dimulai dari akar rumput, dengan memberdayakan pengrajin, seniman, dan komunitas kreatif lokal.
“Inklusivitas berarti semua orang mendapat ruang dan dukungan untuk berkembang. Mereka bukan pelengkap, tetapi fondasi utama ekonomi kreatif ASEAN,” tuturnya. Ia juga mendorong kolaborasi lintas sektor, yakni budaya, pendidikan, dan teknologi digital, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Inisiatif Malaysia ini menegaskan arah baru ASEAN dalam menjadikan sektor kreatif sebagai instrumen diplomasi budaya sekaligus pembangunan ekonomi. Dengan pendekatan kolaboratif, ASEAN diharapkan mampu memperkuat peran pelaku kreatif sebagai agen perubahan, membangun masa depan inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di tingkat global. (Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga: Filipina Siapkan Pusat Ekonomi Kreatif ASEAN, Dorong Kolaborasi Regional 2025