Profil Inayah Wulandari Wahid: Putri Gus Dur dan Pemuda Aktivis Terkemuka

Inaya Wulandari Wahid. (Cangkaro/Wikimedia Commons)

Profil Inayah Wulandari Wahid: Putri Gus Dur dan Pemuda Aktivis Terkemuka

Riza Aslam Khaeron • 28 October 2025 13:50

Jakarta: Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang jatuh pada Selasa, 28 Oktober 2025 menjadi momen reflektif untuk meninjau kembali kontribusi generasi muda dalam membangun masyarakat.

Salah satu sosok pemuda yang amat berkontribusi dalam membangun bangsa adalah Inayah Wulandari Wahid, seorang aktivis kebudayaan dan sosial yang aktif mendorong nilai-nilai toleransi, hak asasi manusia, dan keberagaman melalui berbagai medium, dari panggung seni hingga forum lintas agama.

Sebagai putri bungsu Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, dan Sinta Nuriyah Wahid, Inayah mengukuhkan peranannya bukan hanya karena garis keturunan, tetapi melalui kiprah nyata yang melintasi sektor sosial, budaya, dan organisasi masyarakat sipil.

Lantas, bagaimana sepak terjang dan kontribusi konkret Inayah Wahid dalam berbagai bidang sosial dan kebudayaan? Berikut penelusurannya.
 

Aktivis Perempuan dan Penggerak Multikulturalisme

Lahir di Jakarta pada 31 Desember 1982, Inayah Wulandari Wahid tumbuh dalam lingkungan yang sangat kental dengan nilai-nilai pluralisme, kesetaraan, dan keberanian moral.

Sebagai putri bungsu dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Sinta Nuriyah Wahid, Inayah dikenal sebagai sosok yang teguh memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Ia aktif dalam berbagai ruang publik yang menyuarakan isu-isu gender, keberagaman, hingga lingkungan.
 

Vokal dalam Aktivisme Pemuda dan Lingkungan

Pada tahun 2006, Inayah mendirikan Positive Movement (PM)—sebuah organisasi non-pemerintah yang mengajak kaum muda untuk menyebarkan nilai-nilai kebahagiaan dan semangat positif dalam kehidupan.

PM aktif mengadvokasi isu-isu sosial seperti perlindungan TKI dan HAM, serta mendorong partisipasi pemuda dalam perdamaian dan perubahan sosial.

Komitmennya terhadap keadilan sosial juga tercermin dalam kiprahnya di Greenpeace Indonesia. Sejak tahun 2016, Inayah bergabung sebagai anggota Dewan Pengawas organisasi lingkungan tersebut.

Ia menyuarakan pentingnya pemberdayaan petani sebagai bagian dari perjuangan ekologis, sembari mengedepankan nilai pluralisme di masyarakatInayah Wulandari.
 
Baca Juga:
Profil Peter Shearer, Pendiri Wahyoo dan Pendorong Warteg 'Naik Kelas'
 

Karier Sebagai Seniman dan Keterlibatan dengan NU

Berbeda dari dua kakaknya, Yenny Wahid dan Alissa Wahid, yang lebih banyak aktif di ranah politik dan sosial keagamaan, Inayah menempuh jalur seni panggung dan televisi. Ia pernah menjadi pemeran utama dalam sitkom OK-JEK (2016–2018) sebagai karakter Naya, dan aktif di panggung teater nasional.

Ia tampil dalam lakon-lakon Indonesia Kita bersama Butet Kartaredjasa, termasuk pertunjukan Tabib Suci (2022) dan monolog Negeri Sarung (2022), yang menyindir keras praktik politisasi agama dan ketimpangan sosial.

Inayah juga menjabat sebagai pengurus aktif PBNU. Pada 20 September 2022, ia mewakili PBNU dalam kunjungan resmi ke Presiden Timor Leste José Ramos-Horta, yang menyuarakan aspirasi agar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah diusulkan sebagai penerima Nobel PerdamaianInayah Wulandari.

Berkat kiprahnya, Inayah menerima Apresiasi Perempuan Berpengaruh pada Agustus 2023. Sosoknya dikenal luas sebagai aktivis perempuan Muslim yang vokal, tegas, namun tetap santun. Ia memiliki basis kuat di kalangan pemuda, khususnya Nahdliyin muda, dan kerap diundang dalam forum-forum lintas agama, gender, dan budaya.
 

Jong Indonesia Festival

Hadir dan saksikan Jong Indonesia Festival yang digelar di Gedung Pusat Perfilman H Umar Ismail pada 30 Oktober 2025. Seluruh kegiatan dapat disaksikan langsung via YouTube Metro TV. 

Kegiatan ini akan menghadirkan pemuda-pemudi dengan beragam latar belakang. Peter Shearer, Inayah Wulandari Wahid, dan GPH Bhre Sudjiwo sebagai tokoh pemuda pewaris keluarga sukses akan hadir sebagai narasumber.

Kemudian, Muhammad Sadad, Andanu Prasetyo, dan Merry Riana sebagai tokoh muda yang berhasil merintis dan membangun karier dan bisnis di berbagai bidang. Selanjutnya, Robinson Sinurat, Carina Joe, Arvy Egadipoera dengan latar tokoh muda di bidang pengetahuan yang turut serta membangun bangsa.

Begitu juga, Sudaryono, Maman Abdurrahman, dan Mochamad Nur Arifin, tokoh muda yang membangun karier politik dan kini dipercaya menjadi pemimpin Indonesia. Kegiatan ini juga disemarakkan penampilan musik dari Dere dan stand-up comedy dari Gianluigi Christoikov.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)