Grup Gay Tuban-Lamongan-Bojonegoro di Facebook. Dokumentasi/ Tangkapan layer Facebook
Surabaya: Sebuah grup Facebook tertutup yang menamakan dirinya 'Gay Tuban-Lamongan-Bojonegoro' tengah menjadi sorotan publik usai viral di media sosial. Grup yang dianggap menyimpang secara seksual ini diketahui memiliki lebih dari 10 ribu anggota dari berbagai daerah.
Hasil penelusuran menunjukkan grup ini telah dibuat sejak tiga tahun lalu dan bersifat tertutup. Untuk dapat bergabung, seseorang harus mendapat persetujuan dari admin.
Grup ini diduga menjadi tempat ajang pertemuan dan komunikasi bagi pria penyuka sesama jenis untuk menjalin hubungan. Informasi mengenai keberadaan grup tersebut turut diungkap akun Instagram @dhemit_is_back01.
Dalam unggahannya, ia menyoroti bahwa para anggota dapat membuat identitas anonim sehingga unggahan mereka tidak menampilkan nama atau profil asli.
"Facebook kini menyediakan fitur peserta anonim, yang membuat siapa pun bisa membuat status tanpa menampilkan identitas aslinya," tulis akun tersebut dalam unggahannya, Senin, 2 Juni 2025.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait keberadaan maupun langkah hukum terhadap grup tersebut. Namun fenomena ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pemerintah daerah.
Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Lamongan, Joko Nursiyanto, menyatakan pihaknya berharap aparat penegak hukum segera turun tangan, untuk mencegah potensi penyebaran pengaruh negatif dari grup tersebut.
"Kami berharap aparat bertindak cepat. Masyarakat juga perlu memahami posisi hukum di Indonesia dan pentingnya menjaga nilai-nilai sosial yang berlaku," ungkapnya.