Pertamina telah mengerahkan sebanyak 64 mobil tangki untuk menyuplai BBM Bengkulu. Foto: Dok istimewa
Arga Sumantri • 30 May 2025 22:23
Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Maulana Taslam mendorong percepatan normalisasi alur pelayaran pelabuhan Pulau Baai. Masalah pendangkalan di alur masuk pelabuhan menjadi penyebab kelangkaan BBM di Bengkulu.
"PT Pelindo harus segera melakukan percepatan pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai agar pola penerimaan BBM bisa kembali seperti semula," kata Maulana melalui keterangan tertulis, Jumat, 30 Mei 2025.
Ia mengatakan kelangkaan BBM telah memicu lonjakan harga bahan bakar di Bengkulu. Harga BBM di sejumlah daerah bahkan sempat menembus Rp30 ribu per liter.
"Masyarakat saat ini betul-betul tersiksa, usaha mereka terhambat, roda ekonomi Bengkulu harus menyesuaikan diri dengan kelangkaan tersebut," cetus dia.
Ia mengatakan Kapal tanker BBM belum bisa masuk ke Kota Bengkulu akibat pendangkalan di alur masuk pelabuhan Pulau Baai. Penerimaan BBM di Kota Bengkulu pun disuplai dari kota-kota terdekat seperti Lubuk Linggau, Lampung, dan Padang menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh 12-26 jam.
"Kekosongan BBM di Bengkulu tidak boleh terjadi lagi," ujar dia.
Baca juga: Wapres Dukung Percepatan Normalisasi Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai |