Jusuf Kalla Minta Semua Pihak Tahan Diri dan Menjaga Situasi Bangsa

Jakarta: Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan. Ia berharap seluruh pihak, baik masyarakat maupun aparat, menahan diri agar situasi tetap aman dan kondusif.

"Kita semua dalam keadaan hari ini pertama untuk menyampaikan duka cita yang mendalam atas tewasnya Affan kemarin. Kedua, kita bersama-sama meminta mengadili dan menindak tegas setiap pihak atau anggota yang menyebabkan kematian," kata JK dalam keterangannya, Jumat, 29 Agustus 2025.

JK mengingatkan agar masyarakat, khususnya para pengemudi ojol, tidak terpancing emosi. Menurut dia, keributan justru akan berdampak pada aktivitas ekonomi dan menurunkan pendapatan warga.

"Kita memahami perasaan para pengemudi ojol yang temannya kena musibah. Tapi apabila kota ribut, maka pekerjaan mereka akan terganggu. Ini bisa menimbulkan pendapatan yang berkurang dan berakibat pada perlindungan masyarakat," tegas JK.
 

Baca: Presiden Sampaikan Duka Mendalam Atas Kematian Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Ia juga meminta para pejabat maupun anggota DPR untuk berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik. Menurutnya, ucapan yang tidak bijak dapat memicu kegaduhan.

"Jangan bicara asal-asalan dan jangan menghina masyarakat. Ini semua menjadi penyebab daripada masalah," ujar JK.

Lebih jauh, JK menekankan pemerintah perlu bertindak tegas sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat. Dengan begitu, ia berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan gejolak baru.

"Semoga-semoga ini dapat diselesaikan dengan baik," kata JK.