Lahan terkait Korupsi BLBI Disulap Jadi Perumahan Rakyat

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait/Metro TV/Fachri

Lahan terkait Korupsi BLBI Disulap Jadi Perumahan Rakyat

Candra Yuri Nuralam • 18 March 2025 18:29

Jakarta: Pemerintah menegaskan serius akan menggunakan lahan terkait hasil tindak pidana korupsi, untuk perumahan masyarakat. Salah satu aset yakni terkait rasuah bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Tangerang.

“Betul, memang kita sudah mendapatkan dan bahkan sudah mensurvei di antaranya eks BLBI yang ada di Bekasi, yang ada di Tangerang,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait atau Ara di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Maret 2025.

Ara mengatakan banyak lahan terkait kasus korupsi yang sudah dibidik pemerintah, untuk dimanfaaatkan. Namun, tidak semuanya dinilai aman untuk digunakan.

“Dan memang kita pilih yang relatif itu clear and clean,” ucap Ara.
 

Baca: TNI AD dan Kementerian PKP Bangun 5.760 Rumah Prajurit

Menurut Ara, lahan terkait kasus korupsi BLBI di Tangerang aman digunakan karena tidak ada penghuni di lokasi tersebut. Selain itu, lokasinya pun bagus untuk dijadikan perumahan.

“Artinya yang di Tanggerang itu yang di Karawaci itu relatif sudah clear and clean karena tidak ada lagi, tidak ada penghuni, tidak ada warga di atasnya. Kemudian juga lokasinya bagus banget,” ujar Ara.

Menurut Ara, pemerintah segera melakukan pembangunan perumahan di sana. Namun, waktu pastinya belum bisa dipaparkan kepada publik saat ini.

Menurut dia, lokasi lahan itu bagus dijadikan untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Ara menyebut lahan di Tangerang lebih mudah dibangun perumahan, ketimbang aset BLBI di Bekasi.

“Kita sudah lihat beberapa daerah misalnya di Bekasi itu tidak bisa kami gunakan dengan cepat karena disitu sudah ada ratusan rumah di atasnya,” kata Ara.

Ara menyebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan KPK untuk menggunakan aset-aset koruptor untuk dijadikan perumahan. Kerja sama dengan instansi lain pun terus dimaksimalkan.

“Dari situlah nanti kita akan dapat satu kerjasama-kerjasama sesudah tata kelolanya juga kita siapkan dengan baik,” ucap Ara.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan pihaknya siap melepas aset hasil korupsi untuk dijadikan perumahan oleh pemerintah. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman tinggal bilang jika mau menggunakan lahan yang dibidik.

“Nah dalam hal ini tadi kami sudah sampaikan kalau misalnya Pak Menteri berkenan silahkan mengajukan permintaan kepada kami atas aset-aset tanah kalau memang itu kemudian dapat dimanfaatkan ya kami akan serahkan untuk kepentingan masyarakat dan bangsa ya,” tutur Johanis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)