Ketua Bappilu Partai NasDem, Prananda Surya Paloh. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Prananda Surya Paloh menyinggung politik dinasti saat pidato pelantikan pengurus Garda Pemuda NasDem se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Isu politik dinasti masih hangat di berbagai medium.
"Karena begini, sebetulnya saya rasa politik dinasti ini menjadi topik yang cukup panas ya di sosmed maupun di media konvensional," kata Prananda, Selasa malam, 20 Mei 2025.
Prananda mengatakan dinasti politik ibarat dua mata pisau. Satu sisi dinilai positif sehingga mendapat kepercayaan publik. Dia mencontohkan sosok pemimpin yang ada di Amerika Serikat dan India.
"Kalau memang positif seperti keluarga John Kennedy di Amerika itu kan memberikan legasi yang bagus. Ataupun keluarga Gandhi dari Nehrum (India) sampai ke anak-anaknya," jelas Prananda.
Menurut Prananda dinasti politik tak bisa dilepas dari penilaian publik. Selain itu personal sosok yang dikaitkan dengan politik dinasti juga memiliki kontribusi penilaian.
Prananda tak menyebut pasti di mana dinasti politik yang disinggung. Apakah di luar negeri atau di dalam negeri yang pernah viral di berbagai medium.
"Silakan masyarakat terkhusus masyarakat Indonesia yang menilai. Jadi saya ingin tekankan adalah nilailah dari pribadinya kemampuannya ataupun juga kapabilitasnya bukan dari nama keluarganya," ujarnya.
Ia mengaku secara pribadi tak bisa lepas dari pandangan sang ayah, Surya Paloh yang menjabat ketua umum partai. Baginya, publik bisa menilainya dari sisi pribadi.
"Contohnya seperti saya, saya tidak bisa pungkiri memang Surya Paloh, saya Prananda Surya Paloh memang kebetulan okupasinya juga sama, tetapi saya pribadi ingin dinilai dengan ruang saya sendiri dan inilah yang menjadi pembelajaran bagi kita semua," ungkapnya.