80 Ton Sampah Menumpuk di Pasar Gedebage Bandung

Petugas Dinas Lingkungan Hidup membersihkan sampah yang berserakan di Pasar Gedebage Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 4 Juli 2025. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan

80 Ton Sampah Menumpuk di Pasar Gedebage Bandung

Roni Kurniawan • 4 July 2025 13:50

Bandung: Tumpukan sampah yang mencapai 80 ton menjadi pemandangan di Pasar Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Tumpukan sampah membuat masyarakat terganggu karena menimbulkan bau tak sedap.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Darto, mengatakan pihaknya langsung mengangkut tumpukan sampah tersebut setelah mendapatkan keluhan dari masyarakat. 
 

Baca: Pemkot Tangerang Fasilitasi Swasta Uji Coba Mesin Pembakaran Sampah
 
Sebanyak 80 ton berbagai jenis sampah tersebut seharusnya menjadi tanggungjawab pengelola pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Bermartabat Kota Bandung.

"Kita merespon keluhan warga, terutama pedagang pasar. Sampah di sini sudah cukup lama tidak tertangani dengan baik dan volumenya besar. Ini akan diangkut sekitar 18 ritasi atau 70 sampai 80 ton (sampah), kita targetkan selesai sekitar pukul 15.00 WIB," kata Darto di Pasar Gedebage Bandung, Jumat, 4 Juli 2025.

Darto menuturkan sampah yang diangkut tidak akan dibuang ke TPA Sarimukti, melainkan dikumpulkan ke tempat pengolahan sampah yang telah disiapkan di sudut belakang area pasar. 

“Di tempat itu nanti kita mulai uji coba pengolahan sampah organik. Targetnya bisa jadi gas dan pupuk karena kebanyakan sampah di sini adalah organik,” jelasnya.

Meskipun berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2018, tanggung jawab pengelolaan sampah pasar berada di pihak pengelola kawasan, DLH mengambil alih karena kondisi di lapangan tidak tertangani secara optimal. 

“Pemerintah harus hadir memastikan layanan kebersihan tetap berjalan,” ungkapnya.

Dalam kondisi normal, Pasar Gedebage menghasilkan 3-4 ton sampah setiap harinya. DLH pun akan mengevaluasi pengolahan lokal mampu menampung volume harian ini setelah tumpukan lama diselesaikan.

“Kalau tidak sanggup, kita akan cari alternatif lain. Tapi prinsipnya, kita ingin mengurangi bahkan menghindari pembuangan ke TPA Sarimukti karena ritase kita terbatas,” ungkapnya.

Sebagai langkah strategis jangka panjang, Pemkot Bandung telah memulai pembangunan beberapa fasilitas pengolahan sampah berbasis insinerator di sejumlah lokasi.

“Satu site baru dengan kapasitas di atas 15 ton akan mulai beroperasi Senin depan. Ini bagian dari strategi kita mengolah sampah dalam kota agar tak tergantung pada TPA Sarimukti,” ujar Darto. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)