Demi Ekonomi Tumbuh 8%, Pemerintah Bidik Realisasi Investasi hingga Rp13 Ribu Triliun

Ilustrasi. Foto: dok MI/Atet Dwi.

Demi Ekonomi Tumbuh 8%, Pemerintah Bidik Realisasi Investasi hingga Rp13 Ribu Triliun

Naufal Zuhdi • 3 July 2025 13:35

Jakarta: Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengungkapkan, setidaknya realisasi investasi yang mesti dicapai Indonesia harus menyentuh angka Rp13 ribu triliun untuk bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi di angka delapan persen sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
 
"Dalam lima tahun ke depan, seperti kita ketahui bersama, kita memiliki angka Rp13 ribu triliun untuk berbicara realisasi investasi. Bukan rencana investasi, tetapi realisasi investasi," ucap Todotua dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis, 3 Juli 2025.
 
"Kalau dalam 10 tahun pemerintahan sebelumnya, itu pencapaian angka realisasi investasi di angka kurang lebih sekitar Rp9.900 triliun, maka dalam lima tahun ke depan untuk kita menuju kepada angka delapan persen ini, kita membutuhkan angka realisasi investasi di angka Rp13 ribu triliun," jelas dia.
 

Baca juga: Menkeu Beberkan Kunci Sukses Capai Ekonomi Tinggi, Konsumsi dan Investasi!


(Ilustrasi investasi. Foto: Medcom.id)
 

Realisasi investasi tahun ini Rp1.900 triliun

 
Todotua menyampaikan, pemerintah berhasil mendapatkan realisasi investasi sebesar Rp1.700 triliun pada 2024 atau lebih dari target investasi yang ditetapkan di angka Rp1.650 triliun. "Dan tahun ini, pemerintahan ini mempunyai target angka realisasi investasi di angka Rp1.900 triliun," beber dia.
 
Di triwulan pertama tahun ini, sambung Todotua, capaian realisasi investasi dinilai sudah cukup aman atau berada di angka Rp465 triliun atau naik 15 persen secara year on year dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp401,5 triliun.
 
Adapun rincian realisasi investasi tersebut berhasil didapatkan dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp230,4 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp234,8 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)