Trump dan Takaichi Bahas Keamanan Indo-Pasifik di Tengah Isu Taiwan

Tokyo: Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membahas berbagai tantangan di kawasan Indo-Pasifik melalui panggilan telepon pada Selasa, 25 November 2025, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang. Pembicaraan berlangsung selama 25 menit dan menyoroti isu keamanan yang dianggap mendesak bagi kedua negara.

Kementerian Luar Negeri Jepang menjelaskan bahwa kedua pemimpin bertukar pandangan mengenai penguatan aliansi Jepang–Amerika Serikat. Dalam percakapan itu, Trump juga memaparkan kondisi terbaru hubungan AS–Tiongkok.

“Presiden Trump memberikan penjelasan mengenai situasi terkini hubungan AS–Tiongkok, termasuk hasil pertemuan puncak terbaru,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 25 November 2025.

Panggilan tersebut dilakukan sehari setelah Trump berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di tengah meningkatnya ketegangan Beijing–Tokyo terkait isu Taiwan. Trump menyebut percakapan dengan Xi sebagai pembicaraan yang sangat baik dan ia menerima undangan untuk berkunjung ke Beijing pada April.

Media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa Xi menegaskan kembali posisi negaranya mengenai Taiwan, menyatakan bahwa pengembalian Taiwan ke China merupakan bagian penting dari tatanan internasional pascaperang. Pernyataan ini muncul bersamaan dengan kekhawatiran Jepang atas kemungkinan eskalasi di Selat Taiwan.

Pada 7 November, Takaichi mengatakan kepada anggota parlemen Jepang bahwa serangan Tiongkok terhadap Taiwan dapat dikategorikan sebagai situasi yang mengancam kelangsungan hidup, sehingga memberi peluang bagi Jepang untuk menggunakan hak bela diri kolektif.

Pernyataan itu memicu reaksi keras dari Beijing, yang kemudian mengeluarkan imbauan perjalanan, serta kembali menerapkan larangan impor sejumlah produk laut dari Jepang. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Ketegangan AS–Tiongkok Mereda, Trump Akan Kunjungi Beijing Tahun Depan