Pangkogabwilhan III Pastikan Situasi di Papua Kondusif Jelang Nataru

Pangkogabwilhan III Letjen TNI Bambang Trisnohadi menghadiri tradisi bakar batu Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Foto: Istimewa.

Pangkogabwilhan III Pastikan Situasi di Papua Kondusif Jelang Nataru

Rahmatul Fajri • 18 December 2025 17:26

Jakarta: Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI Bambang Trisnohadi memastikan situasi keamanan di Papua berada dalam kondisi aman dan kondusif jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Hal itu tercermin dari kehidupan sosial masyarakat yang berjalan harmonis.

Salah satu bukti hidup warga Papua berjalan harmonis yaitu pelaksanaan tradisi bakar batu yang digelar masyarakat Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

“Saya menghadiri undangan tradisi bakar batu dari saudara-saudara kita, masyarakat Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Natal 2025,” ujar Bambang, dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 18 Desember 2025.

Bambang mengungkapkan suasana hangat dan penuh kekeluargaan sangat terasa dalam kegiatan tersebut. Kehadiran Kepala Distrik Hitadipa, Sulaeman Bilambani, yang didampingi para tokoh agama dan adat, serta ratusan warga setempat, semakin memperkuat nuansa kebersamaan.

Menurut dia, tradisi bakar batu memiliki filosofi luhur yang merefleksikan karakter masyarakat pegunungan Papua yang sederhana, tulus, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.

Batu yang dibakar melambangkan kehangatan hati dan semangat berbagi. Sedangkan makanan yang dimasak dan disantap bersama menjadi simbol persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam bingkai NKRI.

Baca juga: Polisi Pastikan Nataru di Jatim Aman dan Nyaman

“Setiap batu panas yang ditata, daun pisang yang disusun, hingga makanan yang dibagikan, mengandung pesan kemanusiaan yang sangat kuat. Bahwa dalam kebersamaan dan saling berbagi, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Yang ada hanyalah persaudaraan, satu tanah, satu semangat, semangat persatuan dan cinta NKRI,” jelas Bambang.

Usai doa yang dipimpin oleh pemuka agama, Pendeta Yonathan Sani, Pangkogabwilhan III bersama para pejabat utama Kogabwilhan III menyerahkan bantuan paket sembako kepada ratusan warga Distrik Hitadipa.

Selain penyerahan sembako, Kogabwilhan III menggelar pelayanan kesehatan gratis serta membagikan bingkisan berupa camilan dan berbagai mainan kepada anak-anak. Pangkogabwilhan III turut menyaksikan proses pembongkaran liang masak bakar batu sebelum pelaksanaan makan bersama warga.

Dalam kegiatan tersebut, disiapkan tujuh ekor babi, 200 ekor ayam, delapan karung umbi-umbian, dan delapan karung sayuran. Tradisi bakar batu ini menjadi simbol ungkapan rasa syukur sekaligus sarana mempererat silaturahmi khas masyarakat Papua.

“Tradisi bakar batu bukan sekadar warisan budaya, melainkan pelajaran hidup tentang arti bersyukur, saling menghargai, dan menjaga keharmonisan dengan sesama serta alam. Sebuah warisan yang tidak akan pernah pudar, sehangat batu yang menyinari cinta di setiap hati saudara-saudara kita di Papua,” pungkas Bambang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)