Ilustrasi Pertamina. Dok PHE
Achmad Zulfikar Fazli • 2 December 2025 15:20
Jakarta: Masuknya tujuh anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream PT Pertamina (Persero) dalam daftar 10 perusahaan penghasil minyak terbesar di Indonesia mendapat sambutan positif. Pakar ketahanan energi Universitas Indonesia (UI), Ali Ahmudi, mengatakan dominasi sektor hulu Pertamina tersebut berkontribusi besar dalam menopang ketahanan energi nasional.
“Ya jelas (menopang ketahanan energi). Dan ini adalah perkembangan dan tren yang bagus,” kata Ali dalam keterangannya, Selasa, 2 Desember 2025.
Menurut Ali, penguatan sektor hulu Pertamina harus dipertahankan dan ditingkatkan. Apalagi, dominasi itu menandakan sektor hulu Pertamina semakin bisa bersaing dengan perusahaan asing atau swasta nasional.
“Dengan kualitas sudah seperti itu, artinya mulai bisa dibuat roadmap ke depan untuk bisa mendukung ketahanan energi nasional. Salah satu pilar ketahanan energi itu kan ketersediaan sumber energinya,” jelas Ali.
Selama ini, kata dia, PHE juga berhasil menemukan banyak blok migas baru, yang diperkirakan memiliki cadangan cukup besar.
Upaya penguatan sektor hulu Pertamina juga dinilai tepat. Sebab, kekuatan dan muruah perusahaan migas, termasuk perusahaan internasional, berada pada sektor hulu.
Ali mencontohkan perusahaan-perusahaan migas kelas dunia seperti Saudi Aramco, Total, Exxon Mobile. Semua melakukan penguatan sektor hulu.
”Kehormatan dari perusahaan migas itu adalah hulu. Grade A -nya adalah hulu. Jadi melalui produksi crude oil maupun gas. Jadi sudah benar jika Pertamina melalui PHE ingin fokus dan memperkuat sektor hulu. Karena kekuatan utama memang di hulu,” ucap dia.
Baca Juga:
Pertamina Kembangkan Bahan Bakar Nabati untuk Ketahanan Energi |
.jpeg)