Usai Hentikan Layanan TikTok Shop, TikTok Dekati Tiga Platform

Ilustrasi Tik Tok.

Usai Hentikan Layanan TikTok Shop, TikTok Dekati Tiga Platform

Fetry Wuryasti • 25 November 2023 10:34

Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, TikTok diketahui sudah menemui tiga e-commerce setelah mereka menghentikan layanan TikTok Shop.
 
"Yang saya tahu ada tiga e-commerce yang sudah dihubungi TikTok. Saya tahu bukan dari TikToknya, tapi tahu dari mereka yang dihubungi. Ada Bukalapak, Tokopedia, dan CT Corp juga. Ya itu urusan mereka," kata Teten dilansir Media Indonesia, Sabtu, 25 November 2023.
 
Teten membebaskan keputusan kerja sama apapun pada pihak swasta tersebut. Dia menekankan, bahwa Indonesia ini memiliki pasar digital yang kuat dan sangat besar.
 
Sampai saat ini, pertemuan antara Teten dan pihak TikTok belum kunjung terjadi, dan masih di dalam agenda.
 
"Ini keinginan mereka untuk pertemuan. Oleh karena itu saya yakin Indonesia tempat yang menarik untuk investor digital ekonomi. Saya yakin TikTok pasti akan buka kembali, apakah dia buka sendiri atau dia investasi di salah satu e-commerce di Indonesia," kata Teten.

Baca juga: TikTok Shop Diminta Urus Izin Entitas Jadi E-Commerce 

TikTok bertemu Tokopedia

Terpisah, Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono, membenarkan TikTok telah bertemu Tokopedia.
 
Namun, tegas dia, belum tentu mereka yang dipilih untuk menjalin kerja sama dengan TikTok.
 
Dia berpandangan banyaknya platform e-commerce, baik yang murni berdagang maupun social commerce telah membentuk kebiasaan cara berbelanja yang baru.
 
Namun pemerintah dengan Permendag 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik, telah memisahkan e-commerce dan social commerce.
 
"Pemerintah Indonesia aturan tersebut juga bagus, menjaga situasi di market di Indonesia," kata David.
 
Namun terkait pendekatan TikTok ke Tokopedia, dia menjelaskan perusahaan itu juga bertemu dengan semua platform e-commerce lainnya. Menurut David itu wajar terjadi.
 
"Kalau TikTok mau masuk pasar Indonesia, perlu ketemu dan eksplor e-commerce. Menurut saya sekarang zamannya kolaborasi ke depan. Tapi apakah sama kita (Tokopedia), belum tahu," kata David.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)