Ilustrasi tambang nikel Vale Indonesia. Foto: MI/Lina Herlina
Jakarta: Transaksi jual beli saham VALE Base Metals dan Sumitomo Metal Mining di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada MIND ID akan selesai pada Januari tehun depan.
Vale Canada dan Sumitomo telah mencapai kesepakatan dan menandatangani pokok-pokok perjanjian untuk menjual saham tersebut kepada MIND ID, perusahaan induk pertambangan milik negara.
Dalam siaran pers yang dikutip, Minggu, 19 November 2023 dijelaskan Vale Canada dan Sumitomo akan mendivestasikan kepemilikan sahamnya di Vale Indonesia sekitar 14 persen kepada MIND ID.
MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar di Perseroan. Adapun, detail rinci mekanisme transaksi akan diselesaikan dalam bentuk perjanjian definitif dan transaksi diharapkan selesai pada tahun 2024 dan tunduk pada persyaratan penutupan yang berlaku.
Perjanjian ini mencerminkan tata kelola yang mengedepankan kerja sama dan memanfaatkan kekuatan gabungan kekuatan gabungan dari ketiga pemegang saham untuk mendukung rencana pertumbuhan perseroan, yang sejalan dengan ambisi Indonesia untuk melakukan hilirisasi mineral yang didukung oleh praktik-praktik pertambangan yang berkelanjutan.
Baca juga: Divestasi Berlanjut, Mind.Id Bakal Segera Kuasai 34% Saham Vale Indonesia
CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, dengan ditandatanganinya perjanjian ini, PT Vale Indonesia semakin maju memenuhi kewajiban divestasi, yang merupakan prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan izin usaha pertambangan dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
"Penerbitan IUPK akan memberikan kepastian bagi bisnis kami, terutama dalam investasi utama kami," ungkap Febriandy.
Penandatanganan perjanjian ini juga menggarisbawahi komitmen perseroan untuk kepatuhan terhadap peraturan dan praktik bisnis yang berkelanjutan, sehingga mengukuhkan peran penting perseroan dalam sektor pertambangan Indonesia.
Dengan terealisasikannya proses divestasi, nantinya MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar Vale Indonesia dengan kepemilikannya meningkat menjadi 34 persen dari 20 persen.
Sedangkan Vale Kanada akan memegang 33,9 persen, turun dari 43,79 persen, dan Sumitomo 11,5 persen, turun dari 15,03 persen.
Lalu, sekitar 20 persen saham Vale Indonesia diperdagangkan secara publik
