Fidelity Pangkas 20 Posisi di Tiongkok

Manajer Investasi. Foto: Unsplash.

Fidelity Pangkas 20 Posisi di Tiongkok

Arif Wicaksono • 19 March 2024 20:30

New York: Perusahaan manajer investasi global, Fidelity International, berencana untuk memangkas sekitar 20 posisi di Tiongkok sebagai bagian dari pengurangan lapangan kerja global untuk memangkas biaya. Hal ini menjadi sebuah langkah yang berpotensi memperlambat ekspansi mereka di pasar reksa dana Tiongkok senilai 27 triliun yuan.
 

baca juga:

Produksi Pabrik Tiongkok Lampaui Ekspektasi


"Jumlah Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) masih dalam tahap penyelesaian dan pemotongan mungkin akan dimulai dalam beberapa hari mendatang," kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalahnya bersifat internal, dilansir Business Times, Selasa, 19 Maret 2024.

"Belum ada keputusan yang dibuat dan peninjauan di seluruh wilayah dan lini bisnis sedang berlangsung," kata Fidelity yang menuturkan komitmen jangka panjang terhadap pasar Tiongkok tidak berubah.

Sebelumnya, manajer aset tersebut berencana memangkas 1.000 pekerjaan secara global tahun ini, atau sekitar sembilan persen stafnya di seluruh lini bisnis dan wilayah, untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan ekonomi yang lebih menantang.

Penurunan pasar saham dan obligasi

Bisnis manajer investasi telah terpukul selama dua tahun terakhir, pertama oleh penurunan pasar saham dan obligasi pada 2022 dan kemudian oleh investor yang semakin gelisah terhadap kenaikan suku bunga.

Manajer keuangan besar lainnya, termasuk Blackrock, Wellington Management, dan T Rowe Price Group juga telah memangkas pekerjaan dan mengalihkan anggaran sebagai tanggapannya.

Di Tiongkok, para manajer aset menghadapi lanskap bisnis yang semakin menantang karena ketatnya pengawasan peraturan dan persaingan lokal. Sejumlah perusahaan telah mundur dari pasar daratan Tiongkok termasuk Vanguard Group, Van Eck Associates dan Matthews International Capital Management.

Peluang baru dari penurunan aset properti

Namun, perusahaan global lainnya termasuk BlackRock dan Fidelity telah meningkatkan upaya untuk menangkap potensi pertumbuhan lokal, seiring dengan beralihnya aset dari konsumen kaya dari aset properti serta usaha pemerintah mempercepat langkah untuk mengembangkan pasar pensiun bagi populasi lanjut usia.

Fidelity mendapat persetujuan untuk memulai bisnis yang dimiliki sepenuhnya di Shanghai pada akhir 2022, dan sejak itu telah meluncurkan tiga reksa dana. Perusahaan juga telah mendirikan cabang di Beijing dan meningkatkan modal terdaftarnya awal tahun ini sebagai persiapan untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Fidelity telah berada di Tiongkok sejak 2004 dan memiliki staf lokal sebanyak hampir 2.000 orang, sebagian besar di bidang teknologi dan operasi. Perusahaan tersebut mengatakan tahun lalu unitnya di Shanghai, yang menjalankan reksa dana tersebut, menambah jumlah karyawannya dua kali lipat menjadi 120 orang dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)