Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Beijing: Output pabrik Tiongkok meningkat pada periode Januari hingga Februari dan melampaui ekspektasi analis. Langkah ini menandai awal yang baik untuk 2024 dan memberikan keringanan kepada para pembuat kebijakan yang berupaya menopang pertumbuhan ekonomi yang sedang melemah.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS),
output industri naik 7,0 persen dalam dua bulan pertama tahun ini atau di atas ekspektasi kenaikan 5,0 persen dalam jajak pendapat analis
Reuters. Angka ini di atas pertumbuhan 6,8 persen yang terlihat pada Desember. Hal ini juga menandai pertumbuhan tercepat dalam hampir dua tahun.
Penjualan ritel, yang merupakan ukuran konsumsi, naik 5,5 persen, melambat dari kenaikan 7,4 persen pada Desember. Namun capaian ini lampaui prediksi analis yang memperkirakan penjualan ritel akan tumbuh 5,2 persen.
Liburan Tahun Baru Imlek selama delapan hari di Februari menunjukkan kembalinya sektor perjalanan dengan baik sehingga mendukung pendapatan dari sektor pariwisata dan perhotelan.
Investasi aset tetap meningkat 4,2 persen dalam dua bulan pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini lampaui ekspektasi kenaikan 3,2 persen. Pertumbuhannya sebesar 3,0 persen sepanjang 2023.
Topang pertumbuhan ekonomi
Ditambah dengan data perdagangan dan inflasi konsumen yang lebih baik dari perkiraan, indikator-indikator ini akan memberikan dorongan sementara bagi para pembuat kebijakan ketika mencoba untuk menopang pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut agar tetap berada pada jalur ekspansi sekitar 5 persen pada tahun ini.
Namun para analis mengatakan pencapaian pertumbuhan tersebut akan lebih menantang dibandingkan tahun lalu, yang memiliki efek dasar yang lebih rendah akibat pembatasan covid-19 pada 2022. Selain itu, sektor properti masih lemah dan dapat terus menjadi hambatan besar bagi pemulihan yang solid tahun ini.
Investasi properti turun 9,0 persen dalam setahun pada Januari hingga Februari 2024, dibandingkan dengan penurunan sebesar 24,0 persen pada Desember namun masih jauh dari tingkat stabilitas. NBS menerbitkan gabungan data output industri dan penjualan ritel bulan Januari dan Februari untuk menghaluskan distorsi yang disebabkan oleh pergeseran waktu Tahun Baru Imlek.
Aktivitas meningkat dalam dua bulan pertama 2023 seiring dengan dicabutnya pembatasan Covid-19, yang mungkin menciptakan efek dasar yang tidak terlalu bagus untuk data tahun ini. Pasar kerja memburuk dengan tingkat pengangguran berbasis survei nasional sebesar 5,3 persen pada Januari-Februari, naik dari 5,1 persen pada Desember.