Produksi Batu Bara Tiongkok Anjlok

Produk Batu Bara Tiongkok. Foto: Unsplash.

Produksi Batu Bara Tiongkok Anjlok

Arif Wicaksono • 18 March 2024 20:21

Beijing: Produksi batu bara termal Tiongkok telah menurun untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi pertanda Beijing sudah mengurangi konsumsi energi kotor dalam negerinya.
 

baca juga:

Kurang Pembiayaan Batu Bara, DBS Perbesar Pembiayaan Berkelanjutan


Menurut data dari Biro Statistik Nasional (BSN) dikutip dari Business Times, Senin, 18 Maret 2024, produksi batu bara turun 4,2 persen dalam dua bulan pertama di 2024 dari tahun sebelumnya menjadi 705 juta ton. Itu adalah penurunan tahunan pertama sejak September 2021.

Pihak berwenang di Tiongkok kembali menekankan pentingnya batubara setelah krisis energi pada 2021, dan setelah invasi Rusia ke Ukraina, menjadikan keamanan energi sebagai prioritas utama Presiden Xi Jinping. Produksi batu bara melonjak hingga mencapai rekor tertinggi pada akhir tahun lalu.

Isu keamanan tambang telah menjadi isu yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir, dengan meningkatnya angka kematian yang memicu pengawasan pemerintah yang lebih ketat dan memaksa penurunan produksi di beberapa pusat batubara utama.

Namun, menurunnya produksi tambang tidak berarti berkurangnya ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga batu bara, yang meningkat sebesar 9,7 persen dalam dua bulan pertama. Kenaikan ini karena mengandalkan lonjakan impor untuk mengimbangi penurunan pasokan batu bara dalam negeri. Angka ini melampaui pembangkit listrik secara keseluruhan, dan mengimbangi kelemahan dalam energi terbarukan.
Pengolahan minyak naik
Sementara itu pengolahan minyak mencapai rekor tertinggi dalam dua bulan pertama tahun ini karena para penyuling mulai membangun pabrik untuk memenuhi lonjakan jumlah wisatawan yang datang menjelang hari raya Imlek. Produksi baja meningkat, sementara produksi aluminium mendekati titik tertinggi sepanjang masa.

Tiongkok menggabungkan data output bulan Januari dan Februari untuk melihat dampak libur Tahun Baru Imlek, yang tahun ini jatuh pada pertengahan bulan lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)