Ilustrasi. Medcom.id
Daviq Umar Al Faruq • 27 August 2024 21:03
Malang: Sebanyak 20 desa di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terancam mengalami kekeringan pada tahun ini. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Malang mulai menyiapkan sejumlah antisipasi terkait ancaman tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan tahun ini pihaknya sudah banyak mendapatkan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur terkait tandon air. Ia menyebutkan bahwa tandon air ini berbentuk bulat serta tandon air portabel.
"Kalau tahun-tahun kemarin kan kita menggunakan terpal untuk tandon darurat. Tapi tahun ini kita sudah ada dukungan dari provinsi tandon lipat yang bisa langsung digelar ketika itu dibutuhkan untuk distribusi air," katanya, Selasa, 27 Agustus 2024.
Dengan begitu BPBD Kabupaten Malang kini memiliki total 50 unit tandon air berbentuk bulat. Selain itu, BPBD juga memiliki 60 unit tandon lipat.
"Satu tandon lipat kurang lebih 1.200 liter. Tandon bulat bisa menampung 1.200 liter, plus ada empat tandon yang bisa menampung 5.500 liter itu dari BNPB," jelasnya.
Sadono mengaku total ada 8.372 kepala keluarga (KK) dari 20 desa di enam kecamatan di Kabupaten Malang yang berpotensi terdampak kekeringan pada tahun ini. Catatan ini berdasarkan data desa terdampak bencana kekeringan yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Malang pada 2023 lalu.
Data potensi desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Malang ini disebut tetap sama selama beberapa tahun terakhir. Peningkatan wilayah terdampak kekeringan hanya terjadi pada 2019 lalu.
"Kalau dibanding 2019 itu meningkat, cuma pemetaannya berubah. Artinya seperti di Kromengan, tahun-tahun sebelumnya belum pernah ada laporan kekeringan. Kemudian Lawang Sidoluhur, itu tahun kemarin sudah nggak ada artinya sudah hilang dari peta, kemudian Blandit Timur Wonorejo Singosari itu juga sudah nggak ada," ungkapnya.
Sadono mengaku ada beberapa wilayah di Kabupaten Malang yang sudah tidak terdampak kekeringan. Namun juga ada wilayah yang justru bertambah kawasan terdampak kekeringannya.
"Donomulyo itu seperti Banjarejo, Tlogosari, itu sekarang sudah nggak ada, tinggal satu Desa Sumberoto. Tapi Sumbermanjing Wetan bertambah, yang awalnya empat desa itu tahun kemarin jadi sembilan desa," bebernya.