Ekonomi Indonesia Masih Menjanjikan untuk Produk Premium

barang otomotif. Foto: Medcom.id.

Ekonomi Indonesia Masih Menjanjikan untuk Produk Premium

Media Indonesia • 16 June 2024 16:01

Jakarta: Ekonomi Indonesia terbilang stabil dan diproyeksikan menghasilkan PDB terbesar ke-4 di dunia sebesar USD10,5 triliun pada 2050, setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India.
 

baca juga:

Daya Beli Masyarakat Makin Lesu di Tengah Polemik Tapera


Indonesia memiliki populasi yang sangat besar dan kelas menengah yang tumbuh pesat sehingga mendorong aktivitas ekonomi yang menciptakan pasar domestik yang signifikan. Sumber daya alam Indonesia, termasuk minyak, gas, mineral, dan tanah yang subur, dapat dimanfaatkan untuk lebih memajukan pembangunan perekonomian di masa depan.

"Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk produk Tech & Durable, terutama jika dibandingkan dengan tren global. Terlepas dari kondisi pascapandemi dan perubahan perilaku konsumen, para pelaku industri harus aktif mencari cara bertumbuh," ujar Managing Director NielsenIQ (NIQ) dan GfK Indonesia Adrie Suhadi dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 16 Juni 2024.

Meskipun nilai penjualan T&D secara keseluruhan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 12,4 persen pada 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya akibat sebagian besar pembelian konsumen sudah terjadi hingga 2022 didorong oleh pandemi, GfK mengidentifikasi tren pasar dan konsumen yang dapat menjadi jalan menuju kesuksesan di 2024 dan ke depan.

Tren tersebut meliputi peningkatan minat konsumen terhadap produk premium dan konsumen mengharapkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Meskipun kategori Technical Consumer Goods (TCG) berkontribusi pada penyesuaian pasar T&D secara keseluruhan pada 2023, tanda-tanda pemulihan yang positif mulai terlihat.

Laporan Pos Retail Audit GfK menunjukkan tren positif menuju stabilisasi sepanjang 2023 dengan sebagian besar kelompok produk dalam TCG mengalami peningkatan kuartalan yang konsisten. Momentum ini memuncak pada lonjakan pertumbuhan yang tinggi selama kuartal terakhir 2023.

berlaku untuk semua produk

Lintasan positif ini berlaku untuk berbagai segmen produk, termasuk telekomunikasi, IT & perkantoran, consumer electronics (CE), foto, major domestic appliance (MDA), dan small domestic appliances (SDA). Kategori otomotif melampaui tren secara keseluruhan mencapai pertumbuhan tahunan yang mengesankan sebesar 17,6 persen  pada 2023.

Kategori otomotif mengalami pertumbuhan yang sehat selama 2023 dengan semua kelompok produk dari kategori otomotif (baterai mobil dan sepeda motor, ban mobil dan motor, oli mobil dan motor, dan oli gigi transmisi) tumbuh setiap tahun. Keberhasilan ini mencerminkan pertumbuhan jumlah kendaraan yang terdaftar di Indonesia seiring dengan kebutuhan perawatan rutin untuk semua jenis kendaraan.

Konsumen membeli berdasarkan value. Analisis GfK menunjukkan pergeseran perilaku konsumen ke arah pembelian produk-produk berkualitas tinggi dengan rasio harga dan manfaat yang sesuai di sektor TCG dan otomotif, khususnya pada pelumas untuk mobil dan motor.

"Konsumen menunjukkan pergeseran dalam perilaku pembelian dengan memprioritaskan value dibandingkan harga. Mereka semakin tertarik pada produk-produk di segmen menengah dan premium yang menawarkan rasio harga dan manfaat yang rasional. Tren ini mendorong pertumbuhan kuat yang kami amati di Q4 2023," kata Director of Customer Success Indonesia, GfK Candra Wibawa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)