Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini berada di posisi 6.889,16. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.12 WIB, IHSG langsung terjun bebas ke level 6.858,45 atau turun 30,70 poin setara 0,45 persen.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG hari ini berpotensi terkoreksi terbatas karena masih sepi katalis.
"Level support IHSG di 6.820-6.870, sedangkan level resist berada di 6.920-6.980," ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Selasa, 25 Juni 2024.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,13 persen di perdagangan kemarin (24/6), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp282 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, ASII, BREN, dan GOTO.
Wall Street bervariasi
Sementara itu, Wall Street bervariasi pada awal pekan terakhir. Indeks Dow Jones yang berisi saham-saham blue chip menguat pada Senin ke level tertinggi dalam satu bulan. Sementara Nasdaq Composite anjlok lebih dari satu persen karena investor keluar dari saham-saham yang terkait dengan AI.
Senin, 24 Juni 2024, Indeks S&P 500 turun 0,29 perse menjadi 5.448,89. Nasdaq Composite merosot 1,09 persen menjadi 17.499,17. Dow Jones Industrial Average naik 0,66 persen menjadi 39.408,32.
Di sisi lain, Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Senin, dengan mayoritas indeks melemah. Indeks Nikkei 225 naik 0,54 persen, dan Topix menguat 0,57 persen. Sedangkan, Hang Seng ditutup flat 0,0 persen, Shanghai merosot 1,17 persen, Taiex anjlok 1,89 persen, ASX 200 turun 0,80 persen, dan KOSPI melemah 0,70 persen. Sementara, Straits Times naik 0,25 persen dan FTSE Malaysia turun 0,04 persen.
Bursa Asia melemah, saat pasar berada di titik kritis dengan prospek suku bunga kebijakan bank sentral utama yang masih belum jelas. Fokus pasar juga akan tertuju pada penetapan mata uang Tiongkok, setelah aset-aset negara tersebut kembali dilepas pekan lalu karena para pembuat kebijakan tidak melihat urgensi untuk mengeluarkan lebih banyak stimulus.
Selain itu, pekan ini selain menganalisis data inflasi, investor juga mewaspadai risiko geopolitik pada pekan ini. Debat pertama perdana menteri Inggris dan presiden AS dijadwalkan pada pekan ini.
Rekomendasi saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa
saham yang bisa menjadi pilihan trading para pelaku pasar, yaitu; AMMN, CUAN, MYOR, ADRO, TBIG, dan MAPI. Berikut ini rekomendasi
trading sahamnya:
1. AMMN:
Spec Buy
Beli di Rp10.700,
cutloss jika
break di bawah Rp10.500. Jika tidak
break di bawah Rp10.500, potensi naik ke Rp10.975-Rp11.150
short term.
2. CUAN:
Spec Buy
Beli di Rp8.200,
cutloss jika
break di bawah Rp8.000. Jika tidak
break di bawah Rp8.200, potensi naik ke Rp8.300-Rp8.450
short term.
3. MYOR:
Spec Buy
Beli di Rp2.370,
cutloss jika
break di bawah Rp2.340. Jika tidak
break di bawah Rp2.370, potensi naik ke Rp2.420-Rp2.460
short term.
4. ADRO:
Buy on Weakness
Beli di Rp2.690,
cutloss jika
break di bawah Rp2.640. Jika tidak
break di bawah Rp2.640, potensi naik ke Rp2.770-Rp2.840
short term.
5. TBIG:
Spec Buy
Beli di Rp1.750,
cutloss jika
break di bawah Rp1.725. Jika tidak
break di bawah Rp1.725, potensi naik ke Rp1.800-Rp1.820
short term.
6. MAPI:
Spec Buy
Beli di Rp1.400,
cutloss jika
break di bawah Rp1.340. Jika tidak
break di bawah Rp1.400, potensi naik ke Rp1.450-Rp1.480
short term.