DAS Citarum Bersih Menko Luhut: Kalau Saya Sendiri, Tak akan Bisa!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu

DAS Citarum Bersih Menko Luhut: Kalau Saya Sendiri, Tak akan Bisa!

Annisa Ayu Artanti • 11 August 2024 12:03

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan apresiasinya kepada para pihak yang telah terlibat dalam pembersihan DAS Citarum.
 
“Hari ini kita melihat sungai sudah seperti ini (bersih), tidak lepas dari para komandan sektor (Dan-Sektor) yang terus-menerus mengelola dan melakukan pembersihan. Saya tidak bisa bayangkan kita bisa lakukan ini, karena kalau kita balik ke beberapa tahun lalu, kita bisa jalan diatas sungai karena penuh dengan sampah,” tutur Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu, 11 Agustus 2024.
 
Dirinya mengungkapkan apresiasi terhadap KASAD TNI, Maruli Simanjuntak dan jajaran yang telah menunjukan komitmennya terhadap program ini.
 
Menurut Luhut, inovasi rekan-rekan TNI harus dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah dan tiga stakeholder lainnya.
 
“Kami melihat permasalahan ini terkait akses terhadap air bersih. Karena air di danau dan sungai banyak tertimbun sampah. Kami coba mencari solusi ikut berperan untuk permasalahan ini. Hasilnya inovasi kapal pembersih sampah beserta alat pengolah sampah,” ucap Kasad TNI.
 
Baca juga: 

Luhut Sampaikan Pesan Perpisahan untuk Jokowi

 
Luhut mengatakan, inovasi dari TNI AD menggunakan kapal pembersih sampah itu sehingga pengambilan sampah di sungai tidak menggunakan tenaga manusia merupakan hal yang luar biasa.
 
"Saya senang sekali, kolaborasi teman-teman TNI dan Pemerintah Daerah, secara khusus Pak Bei (Pj. Gubernur Jawa Barat) dan Ibu Esra (Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia) yang bekerja dengan hati untuk membereskan ini hingga hasilnya dapat kita lihat seperti sekarang,” sambung Luhut.
 
Luhut juga mengatakan, Pemda Jawa Barat telah melakukan langkah yang baik dengan membangun Teknologi Incinerator Sampah (PSEL) di Legok Nangka untuk memproses 2.000 ton/hari sampah dari Bandung Raya menjadi energi listrik sebesar 40 M Watt.
 
“Saya gak kebayang juga kalau ini (incinerator di Legok Nangka) bisa jadi. Tapi tadi Pak Gubernur beritahu saya bahwa Presiden RI akan groundbreaking yang diharapkan pada akhir bulan ini,” ucap Luhut.
 
Ia berharap agar Pemerintah Daerah, dalam hal ini Gubernur, Walikota/Bupati di Jawa Barat agar terus mengoptimalkan pemanfaatan 17 TPST (kapasitas 1.281 ton/hari) yang dibangun di sepanjang DAS Citarum melalui program ISWMP WB, dengan ekonomi sirkular termasuk teknologi RDF.
 
“Dengan semangat kolaborasi pentahelix, DAS Citarum yang awalnya disematkan sebagai sungai terkotor di dunia, saat ini meningkat menjadi tercemar ringan. Pencapaian pembersihan Sungai Citarum ini juga telah diangkat di WWF Bali lalu. Mari tetap bersinergi dan berkomitmen untuk tujuan bersama yaitu Citarum Harum,” tutur Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
 
Menjelang akhir sambutannya, Menko Luhut kembali menyampaikan apresiasinya atas kinerja TNI AD dalam penanganan DAS CItarum,
 
“Para Dan-Sektor ini luar biasa, saya hormat pada kalian. Tanpa anda sekalian gak mungkin bisa terjadi. Saya kira anda masih ingat betapa dulu pas awal masuk, saya jujur gak yakin bisa selesai. Jujur kalau saya di posisi anda saat ini, gak akan bisa. Di sini kita bisa lihat kolaborasi TNI dengan rakyat itu bisa menyelesaikan banyak masalah,” ungkapnya.
 
Isu sampah, menurut Menko Luhut merupakan hal yang strategis dan tidak sepatutnya dianggap remeh. Karena apa pun yang kita bangun kalau kotor, orang tidak akan apresiasi. Dirinya menambahkan perlunya mengajarkan anak-anak usia dini untuk memilah sampah agar mulai terbiasa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)