Harga Minyak Mentah Menguat 0,05%

Ilustrasi kilang minyak. Foto: Pertamina.

Harga Minyak Mentah Menguat 0,05%

Arif Wicaksono • 11 April 2024 09:04

Texas: Harga minyak mentah menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Harga emas dunia naik setelah grup negara pengekspor minyak (OPEC) dikabarkan akan membatasi produksi.

Dikutip dari Investing.com, Kamis, 11 April 2024, harga minyak mentah WTI naik 0,05 persen ke level USD86,25 per barel untuk pembukaan perdagangan. Kemudian minyak mentah Brent untuk Juni 2024 naik 0,02 persen ke level USD90,55 per barel.
 

baca juga:

Harga Minyak Dunia Terdorong Naiknya Ekonomi Tiongkok


Kelompok OPEC+ memiliki kekuatan untuk memperketat pasar pada paruh kedua tahun ini. Pasar semakin bullish terhadap minyak, memperkirakan pertumbuhan permintaan global yang kuat dan kendala pasokan, termasuk pengurangan produksi oleh OPEC dan Rusia, akan mendorong harga lebih tinggi lagi di musim panas.

Dengan harga minyak Brent yang menembus di atas USD90 per barel, terdapat ruang untuk kenaikan lebih lanjut di tengah pengetatan pasar dan meningkatnya risiko geopolitik, kata bank investasi, dan tidak mengesampingkan harga minyak USD100 tahun ini.

"Lintasan harga minyak pada tahun depan sebagian besar berada di tangan aliansi OPEC+ yang terdiri dari produsen utama Timur Tengah dan Rusia," menurut Kepala Komoditas di Raksasa Hedge Fund Citadel Sebastian Barrack dikutip dari Oilprice.com.

Kelompok OPEC+ akan mendapatkan kendali pasar setelah pemotongan pada akhir semester pertama akan membuat pasar minyak sangat ketat pada paruh kedua tahun ini

Dia juga menambahkan waktu perjanjian OPEC+ berpotensi dilonggarkan. pemotongan dan volumenya akan menentukan arah pergerakan harga dalam 12 bulan ke depan.

Saat ini, harga-harga sedang naik, karena kekhawatiran geopolitik yang masih ada di Timur Tengah, permintaan yang masih kuat dan bisa menjadi lebih kuat dari perkiraan, serta masalah pasokan dan infrastruktur yang menghambat produksi dan ekspor, dari Meksiko hingga Rusia.

Pedagang dan peramal terkemuka, serta bank investasi, telah meningkatkan perkiraan harga dan permintaan mereka dalam beberapa minggu terakhir.

Perkiraan harga minyak dunia

CEO Vitol Group Russell Hardy menegaskan harga minyak diperkirakan diperdagangkan dalam kisaran antara USD80 dan USD100 per barel tahun ini.

"Kami memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak global yang kuat pada tahun 2024, sekitar 1,9 juta barel per hari (bph) lebih tinggi dibandingkan 2023," kata Hardy.

Jika perkiraan ini benar, pertumbuhan konsumsi minyak tahun ini tidak akan terlalu jauh dari peningkatan permintaan pada 2023.

Badan Informasi Energi AS (EIA) menaikkan perkiraan konsumsi minyak global pada tahun 2024 dan 2025 sebesar antara 400 ribu barel per hari hingga 500 ribu barel per hari, karena revisi data historis untuk 2022.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)