Minyak Dunia. Foto: Freepik.
Texas: Minyak dunia kembali memanas. Minyak dunia naik terdorong data kuatnya ekonomi pengkonsumsi minyak dunia seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Melansir Investing.com, pembukaan perdagangan Selasa, 9 April 2024, harga minyak mentah WTI berjangka untuk kontrak Mei 2024 naik 0,37 persen ke level USD86,73 per barel. Kemudian minyak mentah Brent berjangka untuk kontrak Juni 2024 naik 0,21 persen menjadi USD90,72 par barel.
Harga minyak dunia terdorong serangkaian data ekonomi paman sam yang kuat selama beberapa bulan terakhir, diapit oleh laporan pekerjaan yang solid, peningkatan aktivitas manufaktur, dan perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama AS yang kuat sebesar 2,5 persen dari Fed Atlanta.
Hal ini membuat perbincangan mengenai tidak adanya penurunan suku bunga pada 2024 semakin meningkat. Pemikiran tersebut muncul pada ketika Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan tidak ada alasan untuk menurunkan suku bunga ketika perekonomian berjalan dengan baik.
Sementara itu, Gubernur Fed Michelle Bowman juga mengatakan kenaikan suku bunga tambahan, bukan penurunan, mungkin diperlukan tahun ini jika inflasi tetap berada di atas target jangka panjang The Fed sebesar dua persen.
Ekonomi Tiongkok bangkit
Sementara itu, Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Tiongkok diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,3 persen pada 2024, menurut ASEAN+3 Regional Economic Outlook 2024 yang diterbitkan oleh Kantor Penelitian Makro Ekonomi ASEAN+3 (AMRO).
Ekonomi Tiongkok diperkirakan akan menguat setelah aktivitas manufaktur Tiongkok meningkat untuk pertama kalinya dalam enam bulan pada Maret.
Indeks manajer pembelian resmi (PMI) naik menjadi 50,8 pada Maret dari 49,1 pada Februari, di atas angka 50 yang menghitung pertumbuhan dari kompresi dan melampaui perkiraan median sebesar 49,9 dalam jajak pendapat Reuters.
Meski laju pertumbuhannya tidak terlalu besar, angka ini juga merupakan angka PMI tertinggi sejak Maret tahun lalu.