Capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 2 January 2024 12:32
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan ingin paradigma geopolitik tak melulu pragmatis. Hal ini juga menjadi bekal Anies menghadapi debat berikutnya yang mengambil tema soal pertahanan hingga geopolitik.
"Intinya kami ingin secara pertahanan dan geopolitik kita membangun 'kekuatan cerdas berbasis nilai', yang berangkat dari situasi kita secara geopolitik yang relatif sempit hanya pada soal ekonomi dengan pendekatan yang melulu pragmatis dan cenderung lembam," kata juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Surya Tjandra saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 2 Januari 2024.
Surya mengatakan paradigma terkait soal pertahanan hingga geopolitik masih dominan transaksional. Akibatnya, kata dia, mengabaikan potensi dan kelembagaan strategis yang ada.
"Hasilnya indeks kekuatan kita di Asia, misalnya, skornya hanya datar saja, sementara di berbagai indeks lain malah menurun, seperti soft power, demokrasi, persepsi korupsi, kebebasan pers, yang justru krusial untuk menjadi kekuatan mumpuni di region ini," ucap Surya.
Baca juga: Viral Akun 'Anies Bubble' di Media Sosial |