Polisi Inggris di lokasi pembunuhan. Foto: BBC
Medcom • 11 July 2024 13:50
London: Polisi Inggris mengatakan seorang pria berusia 26 tahun ditahan setelah istri dan dua putri komentator balap radio terbunuh dengan panah. Ini didugas sebagai serangan yang ‘ditargetkan’.
Kyle Clifford, dari Enfield di London utara, dicari terkait dengan kematian tiga wanita di kota Bushey, utara London, pada Selasa malam.
Korbannya adalah Carol Hunt berusia 61 tahun, istri dari komentator balap radio BBC dan Sky Sports John Hunt, dan dua putri mereka, Louise, 25 tahun, dan Hannah, 28 tahun, kata penyiar tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, polisi mengatakan Clifford, yang ditemukan oleh petugas di Enfield, "dikenal oleh para korban" dan tidak ada tersangka tambahan yang sedang dicari.
“Clifford menerima perawatan medis setelah ditemukan dengan luka-luka,” kata polisi, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 11 Juli 2024.
“Belum ada penangkapan resmi yang dilakukan,” imbuh pihak kepolisian.
Polisi setempat sebelumnya mengatakan petugas dipanggil ke sebuah rumah di kota komuter yang rindang tempat ketiga wanita itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Kepala pengawas Jon Simpson menyebutnya "insiden mengerikan yang melibatkan apa yang saat ini diyakini sebagai busur silang, tetapi senjata lain mungkin juga telah digunakan".
Sebuah sekolah dasar di dekat Enfield menjaga anak-anak di dalam rumah selama pencarian polisi. Tidak ada lisensi yang diperlukan untuk memiliki busur silang di Inggris, tetapi ilegal untuk membawanya di depan umum tanpa alasan yang masuk akal.
Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper menyebut kematian itu "benar-benar mengejutkan" dan mengatakan dia terus diberi tahu tentang penyelidikan tersebut.
Seorang juru bicara departemennya mengatakan undang-undang "sedang ditinjau terus-menerus dan seruan untuk bukti diluncurkan awal tahun ini untuk melihat apakah kontrol lebih lanjut pada busur silang harus diperkenalkan".
Dia mengatakan menteri akan "segera mempertimbangkan temuan tersebut untuk melihat apakah undang-undang perlu diperketat lebih lanjut".