PGI Imbau Ormas Keagamaan Fokus pada Pembinaan Umat

Ilustrasi aktivitas eksplorasi tambang batu bara - - Foto dok MI

PGI Imbau Ormas Keagamaan Fokus pada Pembinaan Umat

Dinda Shabrina • 7 June 2024 11:14

Jakarta: Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengimbau ormas keagamaan lebih fokus pada kerja-kerja pembinaan umat ketimbang mengurusi Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sebab, ormas keagamaan punya keterbatasan terkait urusan tambang.

“Saya tentu menghormati keputusan lembaga keagamaan yang akan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh Keputusan Presiden tersebut. Dalam kaitan inilah saya menyambut positif Keputusan Presiden seraya mengingatkan perlunya kehati-hatian,” ucap Gomar dalam keterangannya, Jumat, 7 Juni 2024.

PGI belum memiliki sikap resmi terkait keppres pemberian izin tambang tersebut. PGI masih mengkaji lebih jauh, terutama terkait kontroversi yang ada di balik keputusan itu.

“Tapi sudah pastia masalah tambang ini bukanlah bidang pelayanan PGI, dan tidak juga memiliki kemampuan di bidang ini. Ini benar-benar berada di luar mandat yang dimiliki oleh PGI,” kata dia.
 

Baca Juga: 
Ormas Kelola Tambang Rawan Konflik Kepentingan

Pertimbangan PGI lainnya, lanjut Gomar, ialah selama ini organisasi yang dipimpinnya itu mendampingi para korban dari kebijakan pembangunan dan usaha tambang. Sehingga apabila mereka ikut dan menjadi pelaku usaha tambang, hal itu menjadi kontraproduktif atas apa yang selama ini dilakukan PGI.

“Itu menjadikan PGI berhadapan dengan dirinya sendiri kelak dan akan sangat rentan kehilangan legitimasi moral,” ujar dia.

Presiden Joko Widodo telah memberikan karpet merah kepada ormas untuk mengelola bisnis tambang melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Pada Pasal 83A disebutkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, WIUPK dapat dilakukan penawaran secara prioritas kepada badan usaha yang dimiliki oleh ormas keagamaan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)