Pasukan UNIFIL yang bertugas di Lebanon. Foto: Malta Today
Fajar Nugraha • 10 October 2024 21:49
Beirut: Israel pada Kamis 10 Oktober 2024 menargetkan serangan ke tiga pangkalan UNIFIL di Lebanon selatan. Setidaknya dua pasukan penjaga perdamaian PBB terluka di Naqura.
Basis yang diserang oleh Israel tersebut mencakup sekitar 1.000 personel militer Italia. Dua pos terdepan adalah milik Italia sementara yang ketiga menjadi markas besar misi tersebut.
Sumber intelijen militer Lebanon mengatakan kepada ANSA bahwa tentara Israel pada Kamis melepaskan tembakan ke salah satu pangkalan Italia di sepanjang garis demarkasi dengan Lebanon.
Sumber tersebut mengatakan lokasi, yang ditembaki oleh IDF adalah pangkalan UNP 1-31 di bukit Laboune, sebuah wilayah di bawah tanggung jawab kontingen Italia.
Menurut sumber yang sama, setelah pesawat nirawak Israel berulang kali terbang di atas pangkalan tersebut, tembakan artileri Israel menargetkan pintu masuk bunker yang melindungi tentara Italia.
“Sistem komunikasi antara pangkalan dan komando UNIFIL di Naqura rusak dalam serangan tersebut,” kata mereka.
Setidaknya dua pasukan penjaga perdamaian PBB terluka di Naqura, sumber keamanan militer Lebanon mengatakan kepada ANSA.
“Menurut sumber militer Lebanon, pasukan penjaga perdamaian tersebut adalah warga negara Indonesia yang terluka ketika tank Israel melepaskan tembakan ke menara observasi di pangkalan tersebut,” ujar laporan kepada ANSA.
Tetapi tidak dapat dipastikan apakah kedua pasukan itu memang berasal dari Indonesia. Sumber medis setempat mengatakan kedua pasukan penjaga perdamaian PBB tersebut tidak mengalami luka serius.
Beberapa kamera yang terletak di dua pos terdepan Italia di pangkalan UNIFIL terkena dan hancur di Naqura, tetapi tidak ada personel militer Italia yang terluka, sumber yang memiliki informasi lengkap mengatakan kepada ANSA.
UNIFIL adalah misi penjaga perdamaian PBB yang dibentuk pada 19 Maret 1978 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 425 dan 426, dan beberapa resolusi lanjutan pada tahun 2006 untuk mengonfirmasi demiliterisasi Hizbullah. Mereka mendukung operasi militer Lebanon melawan pemberontak dan penyelundupan senjata, dan mengkonfirmasi penarikan pasukan Israel dari Lebanon, untuk memastikan bahwa pemerintah Lebanon.
Indonesia termasuk dalam pasukan UNIFIL ini. Tercatat 1.231 pasukan Indonesia tergabung dalam pasukan UNIFIL.