Sebuah sesi sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB di New York. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 26 March 2024 09:21
Jakarta: Pemerintah Indonesia mengapresiasi diloloskannya resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata dalam perang antara Israel dan kelompok Hamas pada Senin kemarin.
“Indonesia menyambut baik adopsi Resolusi DK PBB 2728 (2024) yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza,” tulis Kementerian Luar Negeri RI di media sosial X pada Selasa, 26 Maret 2024.
“Indonesia menyerukan agar Resolusi yang mengikat secara hukum ini segera diimplementasikan oleh seluruh pihak,” sambungnya.
Resolusi gencatan senjata Gaza akhirnya diloloskan di DK PBB lewat pemungutan suara yang berakhir 14-0, dengan Amerika Serikat (AS) memilih abstain dan tidak menggunakan hak veto.
Resolusi tersebut menyerukan pembebasan tanpa syarat terhadap sandera yang ditahan Hamas, meski tidak secara eksplisit menghubungkan hal tersebut dengan gencatan senjata sementara.
Selain itu, resolusi tersebut juga mendesak adanya jeda kemanusiaan, untuk diharapkan dapat mengarah kepada “gencatan senjata berkelanjutan.”
Israel kesal atas abstainnya AS, dan menuduh Washington telah mengubah kebijakannya terhadap Tel Aviv. Delegasi Israel pun akhirnya membatalkan kunjungan ke Washington usai diloloskannya resolusi di DK PBB.
Seperti Indonesia, Sekjen PBB Antonio Guterres juga menyerukan agar resolusi gencatan senjata Gaza segera diterapkan. Kegagalan menerapkan, kata Guterres, akan menjadi hal yang “tak termaafkan.”