Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa ayu artanti • 25 March 2024 11:33
Tokyo: Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada perdagangan Senin di tengah-tengah kekhawatiran akan suplai global yang lebih ketat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya konflik di Timur Tengah dan antara Rusia dan Ukraina. Sementara jumlah rig AS yang menyusut menambah tekanan harga.
Melansir Channel News Asia, Senin, 25 Maret 2024, minyak mentah berjangka Brent telah naik 24 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD85,67 per barel pada 00.29 GMT. Sementara itu, minyak mentah berjangka AS naik 25 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD80,88 per barel.
Kedua tolok ukur tersebut mencatat perubahan kurang dari satu persen pada minggu lalu dibandingkan minggu sebelumnya.
"Meningkatnya ketegangan geopolitik, ditambah dengan meningkatnya serangan terhadap fasilitas energi di Rusia dan Ukraina, bersamaan dengan surutnya harapan gencatan senjata di Timur Tengah, meningkatkan kekhawatiran atas pasokan minyak global," kata Presiden NS Trading, Hiroyuki Kikukawa.
"Penurunan jumlah rig AS juga meningkatkan kekhawatiran akan pasokan yang lebih ketat," ucap dia.
Rusia menghantam infrastruktur penting di wilayah barat Ukraina, Lviv, dengan rudal pada hari Minggu, kata Kyiv, dalam serangan udara besar yang membuat satu rudal jelajah Rusia terbang sebentar ke wilayah udara Polandia, menurut Warsawa.
Baca juga:
Harga Minyak Dunia Terpangkas |