BI: Insentif Likuiditas Pembiayaan Dorong Sektor Perumahan

Bank Indonesia. Foto : MI/Usman Iskandar.

BI: Insentif Likuiditas Pembiayaan Dorong Sektor Perumahan

Fetry Wuryasti • 4 October 2023 16:47

Jakarta: Sektor perumahan dan properti merupakan salah satu sektor yang memberi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Sektor ini sekaligus memiliki forward-dan-backward linkage yang kuat ke sejumlah sektor, termasuk penyerapan lapangan kerja.

Peran penting sektor properti ini menjadi alasan Bank Indonesia (BI) menetapkan sektor tersebut sebagai salah satu sektor yang didorong dalam implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyampaikan, kinerja Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menunjukkan tren peningkatan pertumbuhan hingga lebih dari 10 persen (yoy) pada Agustus 2023, naik dibandingkan dengan akhir 2022 (8,17 persen yoy).

"Pangsa pasar terbesar Kredit Pemilikan Rumah (KPR), berasal dari rumah tipe menengah (tipe 21-70), sementara untuk kontribusi terbesar pertumbuhan berasal dari rumah tipe di atas 70," kata Destry pada Seminar Nasional KLM, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca juga: Bank Dunia Revisi Naik Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 5% Tahun Ini
 

Motor pertumbuhan kredit


Menurut Destry, KPR merupakan kontributor tertinggi dari angka pertumbuhan tersebut, dengan generasi muda menjadi motor pertumbuhan kredit konsumsi, yaitu tumbuh secara tahunan sebesar 17,18 persen (Agustus 2023), di tengah tren penurunan kredit konsumsi pada generasi lainnya.

Dengan demikian dari sisi permintaan, terdapat peluang pembiayaan perumahan yang didorong oleh peningkatan permintaan KPR dari populasi Gen Z dan Milenial.

"Khususnya menyasar pada tipe rumah menengah dengan kisaran harga rumah kurang dari Rp500 juta, hal ini juga selaras dengan hasil survei REI-IPW 2023," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)