Bahlil: Pemerintah Mulai Bahas Program Presiden Terpilih

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia. Foto: BKPM.

Bahlil: Pemerintah Mulai Bahas Program Presiden Terpilih

Indriyani Astuti • 26 February 2024 15:27

Jakarta: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah sudah mulai membahas rencana kerja pemerintah (RKP) untuk anggaran tahun 2025. Termasuk didalamnya mengakomodir program-program prioritas presiden terpilih.
 
Meskipun, belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) siapa pasangan calon (paslon) yang menang dalam pemilihan umum (pemilu) 2024.
 
Berdasarkan hasil hitung cepat, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
 
"Secara umum bahwa program-program prioritas presiden terpilih Pak Prabowo-Mas Gibran sudah akan diakomodir supaya di saat 2025 itu langsung running, langsung jalan," ujar Bahlil seusai rapat paripurna kabinet mengenai kebijakan fiskal pemerintah. Rapat dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
 
Bahlil menyebut pembahasan anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) 2025 yang dibahas baru tahap awal. Saat ditanya alasan hanya program Prabowo-Gibran yang diakomodasi, tidak program pasangan calon lain, Bahlil mengatakan pada 2025 presiden terpilih sudah dilantik.
 
"Ya harus mengakomodir dong, harus mengakomodir yang menjadi program prioritas Pak Prabowo-Gibran. Karena ini kan kita bahas APBN 2025 kalau kita bahas APBN 2025 presidennya kan sudah Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi pasti," ucap dia.

Baca juga: Presiden Minta APBN 2025 Akomodasi Program Presiden Terpilih
 

Sebagai antisipasi pemerintah

 
Bahlil mengatakan, pembahasan itu tidak mendahului pengumuman KPU. Melainkan sebagai antisipasi dari pemerintah.
 
"Ya kita mengantisipasi kan bulan depan jadi sekarang ini antisipasi-antisipasi. Jadi ada beberapa model yang dikembangkan nanti dalam rekayasa perkiraan asumsi untuk APBN 2025," terang dia.
 
Menurutnya anggaran pemerintah akan cukup mengakomodir program presiden terpilih. Bahlil enggan menjelaskan detail program prioritas yang dimaksud. Tetapi ia membenarkan ada program makan siang gratis.
 
"Cukup lah cukup. Anggaran cukup kok. Membahas tentang program-program prioritas Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," papar Bahlil.
 
Bahlil juga menyebut tidak diperlukan keberadaan tim transisi. Sebab ia menilai pemerintah selanjutnya sinkron dengan presiden terpilih yang telah dilantik. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah pemantapan.
 
"Dalam pandangan saya kalau tim transisi itu kan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan yang terpilih, tapi kalau pemerintahan yang sekarang judulnya berkelanjutan, apanya yang mau ditransisi. Jadi yang ada itu tim pemantapan untuk melanjutkan program yang bagus tapi yang belum bagus kita lakukan perbaikan," tukas Bahlil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)