Warga Gaza cari perlindungan dari serangan udara Israel. Foto: Associated Press
Fajar Nugraha • 17 October 2023 11:38
Tel Aviv: Amerika Serikat (AS) dan Israel telah sepakat untuk mencari cara agar bantuan internasional dapat masuk ke Jalur Gaza yang diblokade. Hal ini dipastikan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Selasa 17 Oktober 2023, pagi waktu setempat.
“Atas permintaan kami, Amerika Serikat dan Israel telah sepakat untuk mengembangkan rencana yang memungkinkan bantuan kemanusiaan dari negara-negara donor dan organisasi multilateral menjangkau warga sipil di Gaza,” kata Blinken setelah hampir delapan jam pembicaraan semalam dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seperti dikutip AFP.
Sementara itu, Menlu Blinken juga mengumumkan bahwa Presiden Joe Biden akan melakukan kunjungan solidaritas ke Israel pada Rabu 18 Oktober 2023 setelah serangan Hamas.
Blinken berbicara setelah bertemu selama hampir delapan jam di kementerian pertahanan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada kunjungan kedua diplomat tinggi AS sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
“Presiden akan menegaskan kembali solidaritas Amerika Serikat dengan Israel dan komitmen kuat kami terhadap keamanannya,” kata Blinken Selasa pagi di Tel Aviv.
“Israel mempunyai hak dan kewajiban untuk membela rakyatnya dari Hamas dan teroris lainnya serta mencegah serangan di masa depan,” ucap Blinken.
“Biden akan mendengar dari Israel apa yang dibutuhkan untuk membela rakyatnya saat kami terus bekerja sama dengan Kongres untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” imbuh Blinken.
Di Washington, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby memastikan Biden akan mengunjungi Tel Aviv. Dia juga mengumumkan bahwa Biden akan melakukan perjalanan ke Yordania di mana dia akan bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II, pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat juga mendapatkan jaminan dari Israel untuk berupaya membawa bantuan asing ke Jalur Gaza yang miskin dan diblokade ketika Israel mempersiapkan serangan darat terhadap wilayah yang dikuasai Hamas.
Para pejabat AS mengatakan bahwa koordinator bantuan kemanusiaan AS yang baru, David Satterfield, akan bekerja dengan Israel untuk mengembangkan rencana yang lebih konkrit.
“Biden berharap untuk mendengar dari Israel bagaimana mereka akan melakukan operasinya dengan cara yang meminimalkan korban sipil dan memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke warga sipil di Gaza dengan cara yang tidak menguntungkan Hamas,” kata Blinken.
“Atas permintaan kami, Amerika Serikat dan Israel telah sepakat untuk mengembangkan rencana yang memungkinkan bantuan kemanusiaan dari negara-negara donor dan organisasi multilateral menjangkau warga sipil di Gaza,” ucap Blinken.
Dia mengatakan kedua belah pihak sedang mendiskusikan “kemungkinan menciptakan kawasan untuk membantu menjaga warga sipil dari bahaya.”
“Kami menyambut baik komitmen pemerintah Israel untuk mengerjakan rencana ini. Presiden sangat menantikan untuk membahasnya lebih lanjut ketika dia berada di sini pada hari Rabu,” ujar Blinken.
Biden telah bersumpah solidaritasnya yang teguh dengan Israel setelah mengalami serangan terburuk dalam 75 tahun sejarahnya. Namun dia juga telah menyuarakan keprihatinan mengenai usulan yang lebih parah yang dapat berdampak pada warga sipil di Gaza dan sebelumnya menekan Israel untuk membatalkan keputusan untuk menutup pasokan air.
“Kami memiliki kekhawatiran yang sama dengan Israel bahwa Hamas mungkin akan menyita atau menghancurkan bantuan yang masuk ke Gaza atau mencegahnya menjangkau orang-orang yang membutuhkannya,” kata Blinken.
“Jika Hamas dengan cara apa pun menghalangi bantuan kemanusiaan untuk menjangkau warga sipil, termasuk dengan menyita bantuan itu sendiri, kami akan menjadi pihak pertama yang mengutuk tindakan tersebut dan kami akan berupaya mencegah hal serupa terjadi lagi,” pungkas Blinken.