Uni Eropa Sebut Fakta-Fakta Seputar Serangan di RS Gaza Harus Ditegakkan

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. (AP Photo/Jean-Francois Badias)

Uni Eropa Sebut Fakta-Fakta Seputar Serangan di RS Gaza Harus Ditegakkan

Willy Haryono • 18 October 2023 17:59

Brussels: Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Uni Eropa, mengecam serangan di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan orang. Ia menegaskan bahwa "tidak ada alasan untuk menyerang rumah sakit yang penuh dengan warga sipil Palestina" itu.

Kecaman disampaikan von der Leyen tanpa menyalahkan siapa pun atas serangan mengerikan tersebut.

Presiden Komisi Eropa mengatakan kepada anggota parlemen Uni Eropa bahwa "fakta-fakta perlu ditegakkan" mengenai serangan di rumah sakit Gaza yang menewaskan setidaknya 200 orang itu.

Israel dan Palestina saling tuduh atas serangan tersebut, yang memicu protes jalanan di Timur Tengah terhadap Israel.

Mengutip dari laman Asharq al-Awsat, Rabu, 18 Oktober 2023, Von der Leyen mengatakan bahwa "semua pihak yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab."

Charles Michel, Presiden Dewan Eropa, menulis di media sosial bahwa "tidak ada alasan masuk akal untuk menyerang fasilitas yang memiliki warga sipil dan staf medis yang tidak bersalah," seraya mengatakan bahwa serangan semacam itu "tidak sejalan dengan hukum internasional." Ia juga menyerukan akuntabilitas atas serangan tersebut.

Von der Leyen, yang mengunjungi Israel Jumat lalu untuk menunjukkan solidaritas, telah dikritik beberapa negara Uni Eropa karena dianggap bias dalam mendukung Israel dengan mengorbankan warga sipil Palestina.

Hal ini mendorong Michel menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa melalui konferensi video pada Selasa malam, yang menekankan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri setelah serangan kelompok pejuang Hamas.

Penderitaan Warga Palestina

Pada 7 Oktober lalu, Hamas mengirim pejuangnya melalui perbatasan Jalur Gaza ke wilayah Israel. Sepak terjang Hamas kala itu menewaskan lebih dari 1.400 orang, dengan hampir 200 lainnya disandera.

Israel tanpa henti mengebom Gaza sebagai balasan, dengan angka kematian melampaui 3.000 orang, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.

Dalam pidatonya di parlemen, von der Leyen mengatakan Hamas adalah alasan utama penderitaan yang dialami warga Palestina saat ini. "Hamas adalah teroris. Dan rakyat Palestina juga menderita akibat teror itu," kata von der Leyen.

Ia menambahkan bahwa UE perlu terus mendukung Palestina, "dan tidak ada kontradiksi dalam solidaritas dengan Israel."

"Eropa mendukung Israel di saat-saat kelam ini," kata von der Leyen, seraya menambahkan bahwa "Israel harus bertindak sebagai negara demokrasi, sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional."

Baca juga:  Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke RS di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)