WHO Kecam Serangan Israel yang Terus Berlanjut ke RS Gaza

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Anadolu Agency)

WHO Kecam Serangan Israel yang Terus Berlanjut ke RS Gaza

Willy Haryono • 10 December 2024 14:02

Jenewa: Serangan terbaru Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, yang menyebabkan kerusakan parah dan mengganggu layanan medis vital, "tidak dapat diterima," kata direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin kemarin.

Menurut otoritas rumah sakit, serangan pada 7 Desember menyebabkan cedera di kalangan petugas kesehatan dan pasien. Serangan juga menghantam tangki air, oksigen, dan bahan bakar, yang memicu kebakaran di area rumah sakit.

Fasilitas itu sekarang benar-benar tanpa listrik, yang semakin melumpuhkan kemampuannya untuk menyediakan perawatan penting, kata Tedros di media sosial X dan dikutip Anadolu Agency, Selasa, 10 Desember 2024.

“Serangan yang sedang berlangsung terhadap rumah sakit tidak dapat diterima dan membuat warga di wilayah utara (Gaza) kehilangan layanan kesehatan minimal yang sudah mereka miliki,” sambungnya.

Tedros menyerukan tindakan mendesak untuk melindungi pasien, pekerja kesehatan, dan fasilitas medis di zona konflik.

“Kami mendesak perlindungan bagi pasien, petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan; akses untuk menyediakan bantuan kemanusiaan secara teratur dan dukungan dalam perbaikan fasilitas; dan segera diakhirinya permusuhan,” tambahnya.

Rumah Sakit Kamal Adwan telah menjadi jalur penyelamat yang penting bagi wilayah tersebut, yang menyediakan perawatan terbatas tetapi penting dalam menghadapi kekurangan pasokan medis, staf, dan listrik yang terus-menerus.

Kerusakan infrastrukturnya semakin memperparah tantangan bagi penyedia layanan kesehatan yang berusaha menyelamatkan nyawa di tengah konflik.

Badan-badan kemanusiaan dan para pemimpin global secara konsisten menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan layanan medis, tetapi situasi di lapangan masih belum stabil.

Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 44.700 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di Gaza. (Antariska)

Baca juga:  Selamat dari Serangan Israel di RS Gaza, 7 Relawan Mer-C Kembali Bertugas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)