Ilustrasi emas. Foto: Unplash
Annisa Ayu Artanti • 12 January 2024 14:12
Jakarta: Harga emas dunia berpotensi terus naik seiring dengan telah rilisnya data laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang mengalami kenaikan.
Berdasarkan catatan analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, harga emas mencapai USD2.035,85 per ons untuk emas berjangka, naik 0,82 persen. Sementara harga emas spot naik 0,15 persen menjadi USD2.031,76 per ons pada pukul 07.24 WIB. Keduanya mengalami penurunan nyaris 0,2 persen pada hari Kamis sebelumnya.
Pertumbuhan inflasi utama di Amerika Serikat (AS) pada Desember menyebabkan ketidakpastian di pasar. Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun-ke-tahun meningkat menjadi 3,4 persen, naik dari 3,1 persen pada November.
Meskipun angka dasar tahunan melambat, ia menjelaskan, pejabat Federal Reserve mencari tanda-tanda pelonggaran kenaikan harga sebelum memutuskan kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini.
"Inflasi AS saat ini melampaui ekspektasi ekonom, yang berdampak pada pergerakan harga emas," kata dia dalam analisisnya, Jumat, 12 Januari 2024.
Dia menjelaskan, harga emas berhasil pulih di perdagangan Asia pada Kamis. Hal itu sedikit mengatasi tekanan di awal 2024.
Adapun minat pasar saat ini terfokus pada data inflasi AS, di mana Federal Reserve mencari petunjuk lebih lanjut untuk kebijakan suku bunganya.
Baca juga:
Setelah Data Inflasi, Harga Emas Dunia Naik 0,14% |