Para kerabat menghadiri prosesi pemakaman jurnalis Al Jazeera, Samer Abu Daqqa di Khan Younis, Gaza, 16 Desember 2023. (Mohammed Dahman/AP Photo)
Willy Haryono • 17 December 2023 19:01
Doha: Al Jazeera, kantor berita asal Qatar, bersiap melayangkan berkas hukum ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC) atas kematian salah satu jurnalisny, Samer Abu Daqqa. Al Jazeera menyebut kematian sang juru kamera tersebut sebagai sebuah "pembunuhan" oleh Israel, Sabtu, 16 Desember 2023.
Abu Daqqa tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) Israel pada Jumat lalu saat melaporkan pengeboman terhadap sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi para pengungsi di Gaza selatan.
Al Jazeera mengatakan bahwa drone Israel menembakkan rudal ke arah sekolah yang menyebabkan Abu Daqqa menderita luka parah hingga meninggal dunia.
"Jaringan tersebut membentuk kelompok kerja gabungan, yang terdiri dari tim hukum internasional dan pakar hukum internasional yang akan secara kolaboratif memulai proses penyusunan berkas komprehensif untuk diserahkan kepada jaksa penuntut," kata Al Jazeera.
"Berkas hukum juga akan mencakup serangan berulang terhadap kru jaringan yang bekerja dan beroperasi di wilayah pendudukan Palestina dan contoh-contoh hasutan terhadap mereka," sambungnya.