Menko AHY Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10% saat Nataru

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY).

Menko AHY Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10% saat Nataru

Insi Nantika Jelita • 26 November 2024 22:54

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), memastikan harga tiket pesawat turun hingga 10 persen saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Langkah ini diambil untuk membantu ekonomi masyarakat dan meningkatkan mobilitas selama masa liburan Nataru.

“Penurunan harga tiket untuk membantu masyarakat kita dan menggerakkan ekonomi, termasuk pariwisata," ujar AHY dalam keterangan resmi, Selasa, 26 November 2024.

Pengurangan harga tiket pesawat didorong tiga intervensi penting, yakni potongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50 persen, diskon harga avtur sebesar 5,3 persen dari bulan sebelumnya, dan penurunan fuel surcharge untuk mesin jet sebesar 8 persen. Intervensi ini dinilai mampu menekan harga tiket pesawat hingga 9,9 persen, setara penghematan rata-rata Rp157.500 per tiket.  

"Dari semua elemen tadi, termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandar udara, termasuk avtur dan tentunya fuel surcharges, bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen,” ungkap dia.
 

Baca Juga:

Pemerintah Segera Umumkan Penurunan Harga Tiket Pesawat


AHY menyebut dampak kebijakan ini akan dirasakan seluruh kategori penumpang, mulai dari layanan maksimal atau full service hingga layanan minimum (no frills). Estimasi penghematan secara keseluruhan mencapai Rp472,5 miliar selama masa liburan.

“Kita harapkan bisa menjadi kabar baik buat masyakarat yang juga punya keluarga ingin liburan di akhir tahun. Mudah-mudahan ini juga bisa menggerakkan sektor ekonomi kreatif kita,” ujar AHY.  

Penurunan tiket pesawat ini berlaku di 19 bandara utama selama 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat maupun sektor ekonomi secara luas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)