IHSG Akhirnya Merekah Lagi

Ilustrasi. Foto: dok MI.

IHSG Akhirnya Merekah Lagi

Ade Hapsari Lestarini • 8 November 2024 09:13

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini akhirnya kembali ke zona hijau. IHSG langsung berbalik arah melaju ke jalur hijau setelah sebelumnya ambruk hingga 100 poin.

Melansir laman RTI, Jumat, 8 November 2024, gerak IHSG menguat hingga 57,060 poin atau setara 0,77 persen ke posisi 7.298. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.243.

Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.313 dan level terendah di 7.265. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,252 triliun.

Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 1,017 miliar lembar senilai Rp1,020 triliun. Sebanyak 222 saham menguat, 122 saham melemah, 189 saham stagnan, dan terjadi 85.127 kali transaksi.

 

Baca juga: The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps



Gubernur The Fed Jerome Powell. Foto: Xinhua/Hu Yousong.
 

The Fed pangkas suku bunga


Bank Sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di tengah meredanya inflasi dan melemahnya pasar tenaga kerja. Hal ini menandai pemangkasan suku bunga kedua dalam siklus pelonggaran ini.

"Sejak awal tahun, kondisi pasar tenaga kerja secara umum mereda, dan tingkat pengangguran meningkat tetapi tetap rendah. Inflasi telah mencapai kemajuan menuju target Komite sebesar dua persen tetapi tetap agak tinggi," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penentu kebijakan bank sentral, dalam sebuah pernyataan, dilansir Xinhua, Jumat, 8 November 2024.

Untuk mendukung tujuannya, komite memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4,5 persen hingga 4,75 persen.

Keputusan terbaru Fed muncul setelah laporan ketenagakerjaan yang lemah, yang menunjukkan pengusaha AS hanya menambah 12 ribu pekerjaan pada Oktober, di tengah pasar tenaga kerja yang mendingin. Perlambatan ini diperburuk oleh pemogokan dan dampak badai baru-baru ini.

Laporan terbaru juga merevisi turun ketenagakerjaan untuk Agustus dan September, menjadi kenaikan masing-masing sebesar 78 ribu dan kenaikan sebesar 223 ribu. Dengan revisi ini, ketenagakerjaan dalam dua bulan tersebut digabungkan menjadi 112 ribu lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya.

Setelah pertemuannya pada 17-18 September, bank sentral memangkas kisaran target untuk suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin, yang menandai pemotongan suku bunga pertama dalam lebih dari empat tahun dan menandakan dimulainya siklus pelonggaran.

Pada konferensi pers setelah pertemuan kebijakan dua hari Fed, Ketua Fed Jerome Powell mencatat inflasi telah mereda secara signifikan selama dua tahun terakhir, tetapi inflasi inti tetap agak tinggi.

Harga Total Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) -- pengukur inflasi pilihan Fed -- naik 2,1 persen selama 12 bulan yang berakhir pada bulan September. Tidak termasuk kategori makanan dan energi yang bergejolak, harga inti PCE naik 2,7 persen. "Pekerjaan belum selesai pada inflasi," kata Powell.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)