Ilustrasi--Wakil Mendagri Bima Arya saat berada di Kota Bogor, Jawa Barat. (MGN/Yakub P)
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 2 December 2024 16:56
Jakarta: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya membantah dugaan keterlibatan polisi atau disimbolkan dengan 'Partai Cokelat' dalam proses Pilkada Serentak 2024.
"Kami tidak melihat pola yang terstruktur dan sistematis. Setiap aduan itu pasti disesuaikan dengan kasusnya masing-masing, daerahnya seperti apa," ujar Bima di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2024.
Bima membeberkan tidak pernah ada pola yang khas terkait aduan dugaan pelanggaran pilkada di setiap daerah. "Misalnya dari partai ini, kelompok ini. Tidak. Belum ada kami temukan pola yang khas, aduan yang seperti tadi."
Menurutnya, setiap daerah punya kasusnya masing-masing, baik dari ASN mengadukan politisi, petahana mengadukan penantang, dan sebagainya.
"Tidak ada pola tertentu dan setiap dugaan itu pasti harus dibuktikan dengan data dan ditindaklanjuti dengan proses hukum," tegas dia.
Baca juga: Partisipasi Pemilih Rendah, Wamendagri Sebut Ada Usulan Jarak Pilkada dan Pilpres Direvisi |