Sekjen NATO Mark Rutte. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 4 December 2024 15:22
Brussels: Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte memberikan gambaran suram mengenai kepemimpinan di Rusia saat ini, dengan mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin "tidak tertarik pada perdamaian."
Merujuk pada perang Ukraina yang dimulai Rusia pada Februari 2022, Rutte mengatakan bahwa orang nomor satu di Rusia itu “terus maju dan mencoba merebut lebih banyak wilayah, karena dia pikir dia bisa mematahkan tekad Ukraina."
“Ukraina memasuki musim dingin yang krusial, dan agresi Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Sebaliknya, Putin meningkatkan retorika dan tindakannya yang gegabah,” kata Rutte dalam konferensi pers menjelang pertemuan menteri luar negeri NATO di Brussels.
Melansir dari Anadolu Agency, Rabu, 4 Desember 2024, Rutte mengatakan bahwa Putin menggunakan Ukraina sebagai "tempat pengujian rudal eksperimental dan mengerahkan tentara Korea Utara dalam perang ilegal ini.”
Selain itu, dia mengatakan, "Rusia dan juga Tiongkok telah mencoba mengganggu stabilitas negara kita dengan tindakan sabotase, serangan siber, dan pemerasan energi."
Namun, keadaan ini tidak akan menghalangi NATO untuk mendukung Ukraina dan memperkuat aliansi transatlantik, kata Rutte.
Dengan latar belakang ini, ia menambahkan bahwa, "Kami sedang mendirikan Komando NATO baru di Wiesbaden (Jerman) untuk mengoordinasikan bantuan keamanan dan pelatihan bagi Ukraina." (Antariska)
Baca juga: Drone Rusia Langgar Wilayah Udara, Rumania Kerahkan Jet Tempur