Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
M Ilham Ramadhan Avisena • 27 December 2024 14:10
Jakarta: Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 diproyeksikan bakal tumbuh 5,2 persen. Angka tersebut naik tipis dari perkiraan pertumbuhan di tahun ini di level 5,1 persen.
Proyeksi pertumbuhan di tahun depan itu didasari pada perkembangan perbaikan investasi domestik dan stabilitas perdagangan internasional.
Prakiraan tersebut tertuang dalam laporan 2024 Trade and Development Report bertajuk Rethinking Development in The Age of Discontent oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
“UNCTAD memperkirakan perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh kuat pada tahun 2025, dengan prospek penurunan suku bunga serta membaiknya konteks eksternal yang membantu menopang pertumbuhan pada angka 5,2 persen,” demikian petikan laporan tersebut yang dilansir Media Indonesia, Jumat, 27 Desember 2024.
Prakiraan ekonomi Indonesia di tahun depan itu juga merujuk pada proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini di angka 5,1 persen, lebih baik dari realisasi 2023 yang tercatat 5,0 persen.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Perekonomian Indonesia ditopang konsumsi swasta
UNCTAD menilai perekonomian Indonesia banyak ditopang oleh konsumsi swasta yang meningkat di tengah suku bunga yang tinggi.
Namun di saat yang sama, suku bunga yang tinggi itu juga sedianya menghambat pertumbuhan ekonomi ke titik potensialnya. UNCTAD menilai, bunga tinggi itu mengakibatkan perlambatan pengeluaran investasi swasta.
“Biaya pinjaman yang tinggi akibat sikap moneter domestik yang ketat tercermin dalam melambatnya pengeluaran investasi swasta,” terang laporan UNCTAD.
Adapun pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di 2024 dan 2025 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di angka 5,2 persen.
Sementara realisasi pertumbuhan ekonomi dalam negeri hingga semester I-2024 tercatat mencapai 5,11 persen secara tahunan (year on year/yoy).