Panen Padi di Timor Lesta. Foto: Istimewa.
Jakarta: Petrokimia Gresik meningkatkan produktivitas padi di Timor Leste menjadi 7,5 ton per hektare (ha) dari sebelumnya rata-rata hanya 1,5-3 ton per ha.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal menyampaikan capaian ini merupakan bukti komitmen perusahaan bersama anak perusahaannya terhadap sektor pertanian Timor Leste.
"Implementasi dari komitmen ini, Pupuk Indonesia bersama Petrokimia Gresik dan Petrosida Gresik yang merupakan perusahaan afiliasi group telah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste untuk memberikan petani akses terhadap pupuk berkualitas tinggi dan input pertanian lainnya," ujar Gusrizal dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Mei 2024.
Keberhasilan ini merupakan buah dari demonstration plot (demplot) yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik bersama anak perusahaannya, yaitu PT Petrosida Gresik dengan menggandeng Camara de Comercio e Industria de Timor-Leste (CCI TL). Demplot ini mengaplikasikan produk nonsubsidi andalan Petrokimia Gresik dan Petrosida Gresik.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menambahkan ada peningkatan signifikan dari hasil demplot di Timor Leste, yaitu sekitar 500 persen. "Panen demplot ini awalnya kita target sebesar enam ton setiap ha. Ternyata teknologi kami mampu menghasilkan panen hingga 7,5 ton per ha," tegas dia.
Dwi menambahkan demplot ini juga dikawal dengan pengendalian hama menggunakan pestisida yang diproduksi Petrokimia Gresik melalui salah satu anak perusahaannya, yaitu Petrosida Gresik.
"Selain itu juga dengan teknologi yang ditawarkan Petrokimia Gresik, penanaman padi di Timor Leste bisa dilakukan sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun. Padahal selama ini hanya bisa dilakukan setahun sekali," jelas Dwi Satriyo.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kerja sama tiga kontainer tersebut baru tahap awal dari target capaian sebanyak 20-30 kontainer di 2024. Ia berharap kerjasama ini bisa mendukung swasembada pangan di Timor Leste
Potensi pertanian
Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos Horta menyampaikan dukungan dari Petrokimia Gresik di Baucau bisa mendorong upaya mencapai swasembada pangan. "Semoga kerja sama ini membawa kemajuan pertanian yang sekarang menjadi perhatian dunia," ujar dia.
Pertanian adalah tulang punggung perekonomian Timor Leste yang menyediakan lapangan kerja dan penghidupan bagi sebagian besar penduduknya. Hal ini merupakan sumber penting ketahanan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Timor Leste.
Sementara itu, Direktur Utama Petrosida Gresik, Widodo Heru Sulistyo menambahkan Petrosida Gresik siap mensupport ketahanan dan kemandirian Pangan Timor Leste yang ditargetkan akan tercapai pada 2025. Petrosida Gresik berperan untuk pengendalian hama dan penyakit dan menyediakan pupuk hayati dan organik, zat pengatur tumbuh tanaman, benih serta teknologi pertanian yang handal.