Hadapi Pelemahan Konsumsi Masyarakat, Pemerintah Diminta Atasi Stabilitas Pangan

Ilustrasi. Foto: MI

Hadapi Pelemahan Konsumsi Masyarakat, Pemerintah Diminta Atasi Stabilitas Pangan

Media Indonesia • 18 February 2024 15:11

Jakarta: Indikasi pelemahan konsumsi masyarakat harus diatasi segera oleh pemangku kepentingan. Salah satu yang paling urgen ialah terkait dengan stabilisasi harga pangan di tingkat masyarakat.

"Kenaikan harga makanan ini yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah karena kenaikan harga makanan sangat berpengaruh terhadap kenaikan garis kemiskinan yang pada akhirnya akan menaikkan angka kemiskinan," ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto dilansir Media Indonesia, Minggu, 18 Februari 2024.

Berbagai langkah dan upaya, lanjutnya, mesti dilakukan agar harga-harga bahan pangan pokok tidak terus meroket. 

Kebijakan yang dapat mendorong kemampuan daya beli masyarakat juga dirasa perlu diterapkan guna mengimbangi peningkatan harga-harga kebutuhan itu.
 

Baca juga: 

Cabai Merah Tembus Rp90 Ribu per Kg Usai Pemilu

Harga pangan kerek inflasi

Naiknya harga-harga bahan pangan dalam beberapa waktu terakhir telah mengerek tingkat inflasi bergejolak (volatile). 

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi bergejolak berada di angka 7,22 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Januari 2024. Tingkat inflasi tersebut meningkat dari posisi Desember 2023 yang tercatat 6,73 persen (yoy). 

Komponen harga bergejolak menjadi penyumbang terbesar terhadap tingkat inflasi umum, yakni 1,14 persen (yoy). Sedangkan inflasi umum tercatat 2,57 persen (yoy) di Januari 2024.

Dari hasil survei BPS, komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi bergejolak ialah beras, bawang putih, tomat, cabai merah, dan daging ayam ras. 

"Pemerintah harus melakukan berbagai langkah salah satunya adalah operasi pasar untuk menurunkan harga bahan makanan," kata Teguh.

(M Ilham Ramadhan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)