Ilustrasi--Warga mengambil air dari sumber air yang terbatas. (MGN/Suyono)
Medcom • 30 July 2024 12:47
Yogyakarta: Dampak kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kian meluas. Sebelumnya pada pertengahan Juli, ada 5 kecamatan terdampak dan saat ini bertambah hingga 7 kecamatan mengalami kekurangan air bersih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Purwono, mengatakan kekurangan air bersih akibat musim kemarau tidak keseluruhan, namun di sejumlah desa di area kecamatan.
"Meliputi (Kecamatan) Girisubo, Karangmojo, Nglipar, Panggang, Rongkop, Saptosari, dan Tepus," katanya, Selasa, 30 Juli 2024.
Masyarakat di sejumlah titik di 7 kecamatan tersebut telah meminta pasokan. Total 472 tangki air bersih telah didistribusikan, dari persediaan sebanyak 1.000 tangki.
Data BPBD setempat menunjukkan permintaan bantuan air bersih tertinggi dari Kecamatan Panggang, yakni sebanyak 140 tangki. Kemudian disusul Kecamatan Tepus (140 tangki), Girisubo (104 tangki), Rongkop (52 tangki), Saptosari (28 tangki), Karangmojo (16 tangki), dan Nglipar (16 tangki).
Baca juga: 3.394 Keluarga di Klaten Krisis Air Bersih |