IMF Ketar-ketir dengan Surplus Neraca Eksternal Tiongkok

Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

IMF Ketar-ketir dengan Surplus Neraca Eksternal Tiongkok

Ade Hapsari Lestarini • 16 September 2024 14:53

Washington: Dana Moneter Internasional (IMF) dalam analisisnya menyatakan kekhawatiran surplus eksternal Tiongkok. Hal ini diakibatkan oleh kebijakan industri yang mencerminkan pandangan tidak lengkap.

Menurut IMF, neraca perdagangan di Tiongkok dan Amerika Serikat, utamanya didorong oleh kekuatan makro domestik.

"Neraca eksternal pada akhirnya ditentukan oleh fundamental ekonomi makro, sementara hubungan dengan perdagangan dan kebijakan industri lebih lemah," tulis empat ekonom IMF, yang dipimpin oleh Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas, dalam sebuah blog yang diterbitkan, dilansir Xinhua, Senin, 16 September 2024.

Subsidi Tiongkok terkonsentrasi pada sektor-sektor prioritas seperti perangkat lunak, mobil, transportasi, semikonduktor, dan yang terbaru, teknologi hijau. Namun, surplus perdagangan manufaktur negara itu tidak terkonsentrasi di antara industri tertentu dan pangsa kontributor sektoral utama tetap cukup stabil dari waktu ke waktu.

 

Baca juga: 

Waduh! Kondisi Ekonomi Global Belum Pulih, 95 Negara Jadi Pasien IMF

 

Pasar Tiongkok lebih besar


Dibandingkan dengan 2000-an, Tiongkok kini memiliki pangsa ekonomi global yang jauh lebih besar, sehingga meskipun surplus perdagangannya lebih kecil dibandingkan dengan ekonominya, Tiongkok tetap relatif stabil dari waktu ke waktu sebagai pangsa output global.

"Oleh karena itu, limpahan dari perkembangan perdagangan di Tiongkok terus menjadi cukup besar bagi seluruh dunia," kata mereka.

Simulasi bergaya analisis terbaru yang menggunakan model Kelompok Dua Puluh IMF menggambarkan faktor-faktor ekonomi makro telah mendorong peningkatan surplus perdagangan Tiongkok sejak pandemi covid-19.

"Ini termasuk guncangan permintaan domestik yang negatif di Tiongkok, karena penurunan pasar properti dan rendahnya kepercayaan rumah tangga, serta guncangan yang menyebabkan hilangnya tabungan di Amerika Serikat karena tingginya pengeluaran pemerintah dan pribadi," kata para ekonom.

Mereka berpendapat "surplus dan defisit dalam negeri memerlukan solusi dalam negeri" yang memerlukan pengaturan tombol makro yang tepat. IMF menambahkan pertumbuhan berkelanjutan di Tiongkok akan datang dari penanganan ketidakseimbangan domestik yang sudah berlangsung lama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)