Ratusan Dokter Ortopedi Tukar Ilmu dan Informasi Tentang Ilmu Bedah Panggul dan Lutut

Konferensi pers tentang Kongres IHKS 2024 di Bandung

Ratusan Dokter Ortopedi Tukar Ilmu dan Informasi Tentang Ilmu Bedah Panggul dan Lutut

P Aditya Prakasa • 30 August 2024 17:17

Bandung: Ratusan dokter ortopedi dari Tanah Air dan dari negara tetangga, berkumpul dalam kegiatan Kongres Indonesian Hip and Knee Society (IHKS) 2024 untuk bertukar ilmu serta wawasan mengenai ilmu bedah panggul dan lutut di Kota Bandung. Sebab, perkembangan ilmu serta teknologi bidang kedokteran khususnya bedah panggul dan lutut terjadi dengan sangat pesat.

Presiden Hip and Knee Society, Kiki Novito mengatakan, para dokter bedah panggul dan lutut di Indonesia perlu menyadari sepenuhnya kewajiban untuk berperan serta menyikapi perkembangan dalam bidang kesehatan tersebut.

"Karena diperlukan kerja sama secara terpadu yang dilandasi semangat perhimpunan dan kesatuan di antara Dokter Bedah Panggul dan Lutut," ujar Kiki, Jumat 30 Agustus 2024.

Kiki mengatakan, Kongres IHKS 2024 mengangkat tema Conquering Everyday Challenge in Hip and Knee Problem yang relevan untuk para dokter ortopedi dan traumatologi, khususnya yang mendalami bidang panggul dan lutut. Bahkan, salah satu pembahasan lainnya adalah Indonesia yang saat ini masih kekurangan dokter spesialis ortopedi.

Dia mengatakan, rasio dokter ortopedi saat ini adalah 1 banding 125.000 orang. Sementara rasio yang ideal adalah 1 orang dokter untuk menangani 200 orang penduduk.

"Indonesia saat ini kekurangan dokter ortopedi terutama yang khusus menangani panggul dan lutut. Saat ini hanya terdapat 150 spesialis panggul dan lutut di seluruh Indonesia. Sedangkan dokter ortopedi di Indonesia saat ini 1.600 orang," ucap Kiki.

Menurutnya, saat ini upaya menciptakan lulusan dokter yang berkualitas sudah cukup bagus. Namun, pendidikan dokter ortopedi membutuhkan waktu lama serta pengalaman yang mendalam.

"Saat ini setiap tahun, sekitar 120-140 dokter ortopedi lulus dari program pendidikan 10 pusat praktik ortopedi di Indonesia. Tapi angka ini belum mencukupi kebutuhan di Indonesia," ucap dia.

Meski begitu, lanjut dia, kasus cedera pada atlet cukup tinggi. Oleh karenanya, keberadaan dokter spesialis ortopedi yang menangani panggul dan lutut sangatlah krusial.

"Atlet kita sering mengalami cedera, dan mereka membutuhkan penanganan yang cepat serta profesional,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)