12 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

Prajurit Israel menjalankan operasi militer di Tepi Barat. (EPA)

12 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

Willy Haryono • 23 May 2024 18:30

Tepi Barat: Militer Israel mengatakan pada hari Kamis ini, 23 Mei 2024, bahwa mereka telah menyelesaikan operasi dua hari di Tepi Barat, yang menurut Kementerian Kesehatan Palestina telah menewaskan 12 warga dan melukai 25 lainnya.

Ketegangan yang meningkat akibat perang Israel-Hamas juga terasa di Laut Merah, tempat sebuah rudal jatuh di perairan dekat Selat Bab el-Mandeb pada Kamis ini walau tidak menimbulkan kerusakan.

Di Lebanon, serangan pesawat tak berawak (drone) Israel menewaskan satu orang dan melukai tiga siswa sekolah yang sedang menaiki sebuah bus.

Lebih dari 400 orang tewas di Lebanon sejak Israel dan Hizbullah memulai aksi baku tembak, sehari setelah perang terbaru di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.

Norwegia, Irlandia dan Spanyol mengatakan pada hari Rabu kemarin bahwa mereka akan mengakui negara Palestina, sebuah langkah yang disambut baik orang-orang Palestina sebagai penegasan atas upaya mereka selama puluhan tahun. Israel telah menarik duta besarnya dari ketiga negara tersebut.

Rencana pengakuan tiga negara Eropa itu merupakan pukulan kedua terhadap reputasi internasional Israel pekan ini, setelah kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) berencana meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menteri pertahanannya, Yoav Gallant.

Mahkamah Internasional (ICJ) juga telah mengatakan adanya indikasi nyata bahwa Israel melakukan genosida di Jalur Gaza. Israel membantah keras putusan sementara ICJ tersebut.

Setidaknya 35.000 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Itu merupakan serangan balasan Israel, setelah Hamas melancarkan operasi lintas batas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 250 lainnya.

Baca juga:  3 Negara Eropa Akan Mengakui Palestina, Netanyahu: Hadiah untuk Terorisme

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)