Polisi Tangkap 22 Orang dalam Protes pro-Palestina di Museum Brooklyn

Demonstran pro-Palestina berkumpul di sekitar Museum Brooklyn, New York, 31 Mei 2024. (theartnewspaper / Violet Burburan)

Polisi Tangkap 22 Orang dalam Protes pro-Palestina di Museum Brooklyn

Willy Haryono • 2 June 2024 13:45

New York: Kepolisian New York menangkap sedikitnya 22 orang dalam aksi unjuk rasa pro-Palestina di Museum Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS). Polisi menuntut beberapa orang dengan beberapa dakwaan, termasuk penyerangan.

Ratusan demonstran turun ke museum seni pada hari Jumat, meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina, dan membawa spanduk serta plakat, menurut laporan koresponden AFP dan dikutip Malay Mail, Minggu, 2 Juni 2024.

Sementara banyak orang tetap berada di luar, beberapa demonstran memasuki museum, dengan membawa spanduk hitam putih raksasa bertuliskan "Bebaskan Palestina, bebaskan diri dari genosida" dibentangkan di atas fasad museum.

Telah terjadi gelombang protes di New York dan di seluruh Amerika Serikat, baik yang pro-Palestina maupun pro-Israel, sejak pecahnya perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.

Menurut penghitungan AFP yang didasarkan data resmi Israel, serangan tersebut mengakibatkan tewasnya 1.189 orang, sebagian besar warga sipil.

Mereka yang ditangkap dituduh melakukan pelanggaran, mulai dari menyerang petugas polisi, melawan penangkapan, dan mengendarai sepeda di trotoar. Polisi mengatakan, tujuh orang lainnya dikenai tindakan yang lebih ringan.

"Sayangnya, terjadi kerusakan pada karya seni yang sudah ada dan yang baru dipasang di plaza kami, dan staf keselamatan publik kami dilecehkan secara fisik dan verbal," kata juru bicara Museum Brooklyn, yang mengonfirmasi bahwa lokasi tersebut ditutup lebih awal pada hari Jumat.

Universitas-universitas AS diguncang demonstrasi pro-Palestina pada bulan April, yang memicu bentrokan kampus dengan polisi dan penangkapan puluhan orang. Demonstrasi dimulai di Universitas Columbia di New York dan kemudian menyebar ke seluruh negeri serta ke Eropa dan tempat lain.

Dalam serangan 7 Oktober, kelompok Hamas menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.379 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Baca juga:  Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)