Usai Ratas Soal Peretasan PDN dengan Presiden, Menkominfo dan Kepala BSSN Kabur

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Medcom.id/Kautsar Widya

Usai Ratas Soal Peretasan PDN dengan Presiden, Menkominfo dan Kepala BSSN Kabur

Kautsar Widya Prabowo • 28 June 2024 16:48

Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian kabur dari wartawan. Hal ini dilakukan usai keduanya menghadiri rapat terbatas (ratas) mengenai peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Istana Negara.

Pantauan Medcom.id, sejumlah menteri dan kepala lembaga yang ikut dalam rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninggalkan Istana sejak pukul 15.27 WIB. Seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Ketiga menteri itu pun bungkam saat ditanya hasil rapat. Termasuk saat ditanya kondisi data di setiap kementeriannya masing-masing.

Sedangkan, Budi dan Hinsa diduga keluar dari Istana melalui pintu Bali yang tidak dapat diakses oleh wartawan kepresidenan. Padahal, keduanya tiba di Istana melalui pintu pilar dan sempat melayani wawancara wartawan.
 

Baca juga: Jokowi Panggil Menkominfo dan Kepala BSSN Terkait Peretasan Pusat Data Nasional


Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) juga meminta awak media menunggu hingga rapat usai. Ia berjanji bakal menyampaikan konferensi pers.

"Iya pasti nanti (preskon)," kata Budi sebelum menghadiri ratas.

Sebelumnya, Hinsa datang terlebih dahulu di Istana pada pukul 13.30 WIB. Disusul Budi yang tiba pada pukul 13.44 WIB.

Budi tampak menggunakan Toyota Alphard dengan nomor polisi RI 36 dan Hinsa menggunakan Range Rover dengan nomor polisi 76. Kedua kendaraan tersebut tidak lagi terlihat di halaman Kompleks Istana Kepresidenan sejak pukul 15.00 WIB.

Ratas terkait PDNS digelar kurang lebih sekitar satu setengah jam. Hingga saat ini, tidak ada perwakilan pemerintah yang bersedia memberikan keterangan kepada awak media.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)