Harga Emas Dunia Naik 0,20%

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Naik 0,20%

Arif Wicaksono • 9 July 2024 09:25

New York: Harga emas dunia menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia naik setelah data ekonomi AS memberikan signal penguatan suku bunga The Fed.

Melansir Investing.com, Selasa, 9 Juli 2024, laju emas dunia acuan XAU/USD naik 0,20 persen ke USD2.363 per ons pada pembukaan perdagangan hari ini.
 

baca juga: 

Harga Emas Dunia Menguat Tipis

Emas menguat setelah rilis data Non-Farm Payrolls yang menunjukkan peningkatan sebesar 206 ribu pada Juni membuat laju mata uang dolar AS mengalami kesulitan untuk menguat kembali.

Tingkat pengangguran yang naik tipis menjadi 4,1 persen mendorong emas naik ke level tertinggi sejak Juni, menembus level USD2.392,41.

Analis Pasar Maurits Wattimena menjelaskan untuk minggu ini emas dunia akan bergerak intensif di pertengahan minggu. Ini didasari oleh kalender ekonomi AS yang tidak terlalu berdampak tinggi di awal minggu.

"Pasar masih memperhatikan pernyataan yang akan dikeluarkan oleh Jerome Powell pada Selasa dan Rabu. Kemungkinan besar, pernyataan Powell tidak akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter AS ke depan karena terfokus pada pemilu yang akan berlangsung di AS," tegas dia dikutip dari Investing.com.

Di pertengahan minggu ini, data Indeks Harga Konsumen (IHK) akan dirilis. IHK Bulanan diperkirakan akan naik sebesar 0,1 persen, sementara IHK Inti diperkirakan akan meningkat sebesar 0,2 persen.

Kenaikan ini akan membuat pasar memperkirakan pemangkasan tingkat suku bunga oleh The Fed. Jika data yang dirilis bernilai negatif, Emas akan memiliki peluang untuk naik ke posisi tertinggi.

Analisis teknikal XAU/USD

Dari sudut pandang teknis, XAU/USD menunjukkan upaya untuk mencapai USD2.400 per ons di tengah kebijakan dovish dari The Fed, menjelang data Inflasi dan pernyataan dari Gubernur The Fed yang dijadwalkan pada pertengahan minggu ini.

Pada awal pekan ini, perdagangan emas dimulai pada level USD2.390,70, kemudian mengalami sedikit penurunan hingga mencapai level USD2.368,31 sebelum mencoba untuk menguat kembali ke level USD2.378,00.

"Pelemahan ini disebabkan oleh data ekonomi terbaru dari Tiongkok yang menunjukkan negara tersebut kembali menunda pembelian emas, menyebabkan koreksi harga emas di awal minggu," tegas dia.

Momentum negatif yang dimulai pada awal minggu ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga pertengahan minggu. Harga emas berusaha untuk mencapai level psikologis USD2.350 sebagai tolok ukur dari pelemahan harga emas selama minggu ini.

"Menurut penilaian kami, perkiraan menunjukkan nilai terendah XAU/USD minggu ini diperkirakan berada di sekitar level USD2.316.25. Namun, untuk mencapai titik tersebut, emas perlu melampaui level psikologis USD2.350, yang menandai awal dari tren pelemahan, diikuti oleh pelemahan selanjutnya di USD2.331,56," tegas dia.

Akan tetapi harap diperhatikan di pertengahan minggu dimana kami memprediksikan XAU/USD memiliki potensi untuk mengalami penguatan.

"Kami memprediksi peluang penguatan maksimum yang mungkin terjadi adalah pada level USD2.432 per ons. Namun, untuk mencapai level tersebut, emas harus mampu melewati level psikologis USD2.395 per ons, yang menandai awal dari tren bullish, diikuti oleh level penguatan berikutnya pada USD2.415 per ons," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)